Ahli Medis Peringatkan Jangan Sering Mengonsumsi Obat Ibuprofen, Memiliki Risiko yang Serius

4 Juni 2021, 10:51 WIB
Ibuprofen /Pexels

LINGKAR MADIUN - Sebagian besar orang di dunia mengandalkan ibuprofen sebagai obat untuk mengatasi keluhan mereka. 

Ada yang menggunakannya ketika sakit kepala,  meredakan nyeri otot, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Lawan di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Ini Kata Shin Tae-yong dan Evan Dimas

Ibuprofen juga dikenal dengan nama Motrin ,Advil, dan obat anti-inflamasi lainnya.

Namun di balik manfaatnya yang besar,  sejumlah ahli medis Internasional justru mengklaim bahwa obat ini (obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID), memiliki efek samping yang serius dan merupakan penyebab utama cedera .

Baca Juga: 5 Tanda Gangguan Saraf yang Dianggap Sepele Ternyata Mampu Lemahkan Fungsi Otak, Simak Ulasannya

Di Amerika Serikat, masalah paling umum yang disebabkan oleh obat antiinflamasi nonsteroid ini, atau NSAID adalah tukak pencernaan dan perdarahan .

Baca Juga: Suka Warna Biru? Kenali Karakter Aslinya yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Menghindari Pacar Bule

Inilah mengapa beberapa dokter dan ahli medis memberikan obat penurun asam lambung untuk meminimalkan efek NSAID yang merusak lambung

Tapi, Anda juga harus berhati-hati, karena obat tersebut bukannya tanpa efek samping tersendiri.

Baca Juga: Oposisi Israel Siap Lengserkan Benjamin Netanyahu dan Sepakat Bentuk Pemerintahan Baru

Banyak penelitian yang berbeda telah menemukan peningkatan risiko kondisi lain, termasuk fibrilasi atrium.

Kondisi fibrilasi atrium ini disertai gejala  detak jantung menjadi cepat dan lemah; kerusakan ginjal; dan penyembuhan yang tertunda atau terhambat, baik pada fraktur maupun cedera jaringan lunak.

Para ahli mengatakan bahwa ibuprofen bekerja untuk menghalangi pembentukan produk prostaglandin, prostasiklin dan tromboksan, yang merupakan mediator penting dari peradangan dan nyeri.

Baca Juga: 4 Warna ini Mampu Mendatangkan Keberuntungan dan Harta Melimpah Bagi Kalian, Simak Ulasannya Disini

Lalu ketika obat dimetabolisme oleh hati, obat tersebut  akan sangat kuat mempengaruhi organ ini, menyebabkan cedera, gagal hati, atau penyakit (jaundice) dari waktu ke waktu

FDA juga telah memperingatkan penggunaan obat ini sejak 2005 karena meningkatkan risiko serangan jantung.

FDA telah menekankan peringatan penggunaan obat ini berlebihan akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke  dimana rsiko dapat dimulai dalam beberapa minggu setelah mulai menggunakan NSAID.

Anda harus tahu bahwa risiko ini meningkat dengan dosis NSAID yang lebih tinggi yang dikonsumsi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga: Kota Madiun Masuk Penilaian Kota Layak Anak, Walikota Jelaskan Beberapa Inovasi

Ini benar-benar berbahaya, terutama bagi orang di atas 40 tahun, yang memiliki risiko penyakit jantung jauh lebih tinggi daripada orang dewasa yang lebih muda

Karena butuh waktu lama untuk merasakan efek destruktif dari NSAID, kebanyakan orang mengabaikan peringatan ini dan meremehkan bahaya obat ini. Sebaliknya, mereka terus mengandalkan pil untuk sakit dan nyeri sehari-hari.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Healthy Life Tricks

Tags

Terkini

Terpopuler