Hati-Hati, Inilah Tanda Produk Susu Mendekati Kadaluwarsa, Perhatikan Teksturnya

18 Juni 2021, 07:01 WIB
Ilustrasi menuangkan susu /Pexels

Lingkar Madiun- Susu merupakan minuman yang kaya akan manfaat. Bahkan susu menjadi bagian dari susunan 4 sehat 5 sempurna. Namun kita tidak boleh sembarangan dalam mengonsumsi susu. Kita perlu memperhatikan berbagai aspek termasuk tanggal kadaluwarsanya.

Susu yang sudah mendekati kadaluwarsa tidak begitu dianjurkan untuk dikonsumsi. Pada susu cair, kadaluwarsanya susu tidak cukup dengan mengecek tanggalnya saja, namun juga harus memperhatikan bau dan bentuk fisiknya.

Baca Juga: Tips Cantik Alami dengan 5 Ramuan Masker Kunyit, Wajah Cerah Bebas Jerawat

Sedangkan pada susu bubuk, kita harus memperhatikan bungkusnya. Jangan mengonsumsi susu bubuk yang bungkusnya sudah berkarat, penyok, atau rusak karena hal tersebut bisa membuat partikel lain masuk dan merusak susu tersebut.

Spesialis Gizi Klinik Konsultan dr. Ida mengungkapkan susu yang mendekati kadaluwarsa kurang dari tiga bulan dari tanggal batas waktu penggunaan, masih aman untuk dikonsumsi asalkan kemasan masih tersegel dan disimpan pada suhu ruang yang normal.

“Yang disebut dengan expired itu apa, susu yang beredar di masyarakat di pasaran itu macam-macam jenisnya, ada bentuknya bubuk, ada bentuknya cair, ada yang kental kaya krim,” ujar dr. Ida.

Baca Juga: Pasca Insiden Pingsan di Laga Grup B UEFA, Christian Eriksen Akan Dipasangi Alat ICD Jantung

“Yang cair pun ada dua jenis ada yang dengan pasteurisasi dan UHT,” tambahnya.

Spesialis Gizi dr Ida mengatakan bahwa perbedaan jenis susu tersebut dapat mempengaruhi perlakukan untuk expired atau masa kadaluwarsanya.

“ Perbedaan ini ternyata mempengaruhi perlakukan untuk expired-nya atau masa kadaluwarsanya, kalau susu pasteurisasi artinya susu segar dan itu dipanaskan dengan suhu 72-86 ̊  Celcius selama kira-kira 15 detik, nah itu langsung bisa diminum” ujar dr. Ida.

Susu jenis pasteurisasi saat di masak dan telah matang, disarankan agar dimasukkan ke dalam kulkas agar tidak rusak akibat paparan polusi dan bakteri di udara yang ikut tumbuh di dalam susu.

Sedangkan susu jenis UHT, perlu dimasak dengan suhu pemanasan yang lebih tinggi yaitu 135-145 ̊ Celcius, sehingga seluruh bakteri seperti listeria, salmonella, ecoli, di dalam susu akan mati.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius 17 Juni 2021, Keterampilan Ini Akan Mendatangkan Kesuksesan Tingkat Tinggi

Dr. Ida juga menjelaskan bahwa susu yang telah rusak ditandai dengan teksturnya yang menggumpal, berwarna putih kekuningan, berbau asam dengan rasa yang asam pula.

Bahkan, dr. Ida juga mengungkapkan bahwa susu mendekati kadaluwarsa lebih berbahaya dari produk minuman lainnya jika dikonsumsi. Pasalnya kandungan gizi yang lengkap pada susu dapat menyebabkan banyaknya bakteri yang tumbuh akibat memperoleh makanan yang lengkap dari kandungan susu.

Baca Juga: 5 Tokoh Yahudi yang Menjadi Penguasa Teknologi Dunia Saat Ini, Salah Satunya Mark Zuckerberg Pendiri Facebook

 

“Susu itu adalah minuman yang sangat bergizi, artinya kandungan zatnya lengkap. Jika susu sudah mendekati expired maka kemungkinan bakteri bisa tumbuh menjadi lebih banyak,” ujar dr. Ida.

Agar lebih waspada dengan susu kadaluwarsa dr. Ida menyarankan agar melihat terlebih dahulu kemasan susu apakah ditemukan kerusakan pada kemasan secara fisik, kemudian perhatikan jenis susu, serta penyimpanan susu. Nah, semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi wawasan tersendiri bagi kamu ya.***

 

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler