LINGKAR MADIUN-Pandemi Covid-19 memang memberikan banyak sekali akan pentingnya menjaga kesehatan bagi kita, melihat kawan-kawan kita yang positif covid ternyata cukup lama masa kepulihannya.
Hal ini memang biasa terjadi, tidak hanya untuk gejala berat seperti sesak nafas ataupun sampai koma, tapi juga untuk yang bergejala ringan seperti batuk ataupun demam.
Memang, hal ini sudah menjadi umum karena setelah tubuh dimasuki virus dan meskipun virusnya sudah mati, tapi tubuh yang barusaja terserang virus masih belum seratus persen pulih.
Baca Juga: 4 Ancaman Bagi Orang yang Sering Menunda Shalatnya! Salah Satunya Masuk ke dalam Ghayyu dan Wail
Hal ini terjadi karena virus yang datang sebenarnya memberikan jejak-jejak di tubuh kita, utamanya di sistem pernafasan, yakni paru-paru, saluran nafas tenggorokan, mulut dan hidung.
Jejak-jejak itu bisa berupa inflamasi atau peradangan dan tidak jarang meninggalkan flek yang ada di paru-paru.
Jadi, banyak orang yang memang memiliki recovery process yang panjang setelah dinyatakan negatif dari covid-19.
Betul sekali, hal itu terjadi karena virusnya sudah hilang namun jejaknya masih ada di dalam tubuh kita.
SIstem imun yang ada di tubuh kita berhasil melemahkan virus Covid-19 yang ada di dalam tubuh kita.
Tapi sistem imun tidak bertugas untuk memulihkan tubuh kita, itu adalah tugas dari tubuh kita sendiri agar menjadi normal kembali.
Baca Juga: Ketindihan saat Tidur Seakan Melihat Hantu? Begini Penjalasan Medisnya
Hal itu memang butuh waktu dan hal ini biasanya terjadi karena banyak hal. Utamanya faktor stress dan beban pikiran.
Makan-makanan bergizi dan hindari rokok, karena itu akan membuat paru-paru tidak segera memulihkan dirinya sendiri.
Oleh karenanya, dalam masa pemulihan ini sebisa mungkin menghindari pikiran-pikiran yang tidak perlu dan berfokus saja pada urusan pemulihan ini.
Semakin anda berfokus pada proses pemulihan dan menghindari urusan-urusan lain, semakin cepat proses pemulihan anda.***