LINGKAR MADIUN - Hidup bersosialisasi telah menjadi budaya masyarakat Indonesia.
Namun, tidak semua orang bisa langsung mengetahui kepribadian asli seseorang. Khususnya orang baru.
Di sisi lain, tidak semua orang menunjukkan kepribadian aslinya saat pertama kali bersosialisasi.
Jadi, memiliki kemampuan menilai kepribadian seseorang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari.
Mengapa? agar tidak terjebak dalam kehidupan bersosialisasi yang membawa dampak negatif.
Misalnya di lingkungan rumah baru, tempat kerja baru, hingga teman atau gebetan baru. Baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Baca Juga: Tema dan Logo HUT Kemerdekaan RI ke-76, Simak Begini Filosofinya
Melansir yourtango, ternyata ada cara cepat dan mudah untuk mengetahui kaepribadian seseorang.
Cukup dengan memberikan pertanyaan yang membutuhkan beberapa kata saja. Tentu yang berkaitan dengan salah satu kepribadian seseorang yang ingin diketahui.
Baca Juga: Lawan Timnas U-23 Indonesia pada Kualiafikasi Piala AFC U-23 Dimungkinan Berubah, Kecuali Negara Ini
Hal itu berdasarkan studi yang dilakukan oleh Dustin Wood. Seorang profesor di Universitas Wake Forest, Amerika Serikat yang berjudul Journal of Personality and Social Psychology.
Adapun Wood menemukan bahwa seberapa positif seseorang melihat orang lain, berhubungan dengan seberapa bahagia, baik hati, dan stabilnya emosi dari orang tersebut.
"Persepsi kamu tentang orang lain mengungkapkan begitu banyak tentang kepribadianmu sendiri," kata Wood.
Dalam penelitian ini, dia dan timnya meminta seseorang sebagai subjek untuk menilai kepribadian beberapa kenalannya.
Hasilnya, semakin sering subjek menilai orang lain baik hati, bahagia, stabil secara emosional, dan sopan, maka semakin besar kemungkinan mereka menilai diri sendiri memiliki sifat-sifat ini.
Baca Juga: Mengenal Sosok Nashir Efendi di Mata Ketua Umum PW IPM Jawa Timur
"Dan semakin besar kemungkinan orang diluar itu juga setuju," ujar dia.
Bahkan ketika subjek diuji setahun kemudian, hasilnya tetap sama.
"Melihat orang lain secara positif mengungkapkan sifat positif kita sendiri," tuturnya.
Sebaliknya, kepribadian seseorang yang negatif berkaitan dengan caranya melihat orang lain secara negatif.
"Kecenderungan sederhana untuk melihat orang secara negatif menunjukkan kemungkinan depresi atau berbagai gaungguan kepribadian," tambahnya.
Kesimpulan Wood, orang yang murah hati melihat orang lain sebagai orang yang murah hati, dan orang yang egois melihat orang lain dengan penilaian sama.
"Orang cenderung melihat lebih banyak kualitas mereka sendiri pada orang lain," kata dia.***