LINGKAR MADIUN - Bentuk dan warna kuku ternyata menunjukkan kondisi kesehatan seseorang. Hal yang selama ini mungkin tidak disadari.
Meski para ahli menyatakan bahwa itu bukan berkaitan dengan penyakit serius, bagaimanapun lebih baik melakukan pencegahan sebelum parah.
Maka dari itu, patut diketahui beberapa tanda gejala penyakit yang sedang diderita melalui bentuk kukunya.
Melansir Healthline, kesehatan kuku erat kaitannya dengan seberapa baik fungsi tubuh seseorang di area lain.
Menurut Dr. Sara Norris, seorang Dokter Naturopati di Los Angeles mengatakan umumnya kesehatan kuku merupakan indikator asupan nutrisi atau pencernaan yang buruk.
"Kuku rapuh, lemah, dan mengelupas adalah masalah paling umum yang saya lihat. Gejala ini lebih sering disebabkan oleh pola makan yang buruk daripada penyakit sistemik," katanya.
Baca Juga: Dianggap Sebagai Youtuber Sukses, Inilah Hal yang Membuat Atta Halilintar Menjadi Sangat Terkenal
Sementara, Dr. Mark Benor, Asisten Profesor Klinis Kedokteran Keluarga di Keck School of Medicine juga menyetujui hal itu.
"Pekerjaan saya adalah meyakinkan orang bahwa masalah kuku mereka biasanya tidak menunjukkan penyakit serius yang mendasarinya," jelasnya.
Kuku sehat adalah yang mulus tanpa perubahan warna. Tetapi jika ada sesuatu yang salah dengan bentuk dan warna kuku, mengartikan suatu kondisi kesehatan.
1. Kuku Rapuh
Kuku yang kasar, pecah-pecah dan mudah retak adalah salah satu masalah kuku yang paling sering dilaporkan. Lebih sering terlihat pada wanita.
Kuku rapuh biasanya disebabkan oleh kuku yang basah dan kering berulang kali. Disebabkan kekurangan zat besi dan juga berkaitan dengan penyakit hipotiroidisme.
2. Kuku Lemah
Baca Juga: Tidak Main-main! Pejabat Korea Utara Diancam Sangat Keras Jika Melakukan Korupsi
Kuku yang lemah mudah bengkok hingga patah kemungkinan besar terkait dengan kekurangan vitamin B, kalsium, zat besi, atau asam lemak.
Penyebab lainnya yakni paparan yang berlebihan terhadap kelembapan dari bahan kimia deterjen, cairan pembersih, perawatan kuku, dan penghapus cat kuku.
3. Kuku Mengelupas
Baca Juga: Ternyata Mengumpat Punya Efek Begini ke Tubuh, Anda Wajib Tahu
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh trauma eksternal pada kuku. Menggunakannya sebagai alat untuk sesuatu hingga menekan kuku terlalu kuat.
Namun, hal lain yang bisa menjadi penyebab yakni kekurangan zat besi. Sehingga, perlu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
4. Kuku Bergelombang
Kuku bergelombang dalam hal ini baik itu vertikal maupun horizontal. Teruntuk penyebab pastinya perlu konsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Waspadalah! Jaga Kesehatan Gigi Anda, Jika Tak Ingin Otak Anda Rusak
Karena, gelombang vertikal bisa menjadi indikasi anemia defisiensi besi. Sementara horizontal bisa menunjukkan kondisi yang mendasarinya seperti penyakit ginjal.
5. Kuku Kuning
Kuku kuning sebetulnya relatif umum terjadi. Biasanya disebabkan oleh salah satu dari dua faktor yakni infeksi atau reaksi dari produk kuku.
Sehingga, mengonsumsi multivitamin atau vitamin E untuk membantu mengatasi infeksi atau reaksi produk kuku berbahan kimia.
Baca Juga: Cobalah Minum Ramuan 2 Bahan Alami Ini Bisa Libas Lemak Perut dan Turunkan Kadar Gula Darah
6. Kuku Bergaris Hitam
Hal ini bisa terjadi karena terdapat pendarahan pada kuku. Umumnya disebabkan tekanan berlebihan, misalnya kuku terjepit pintu.
Namun, peradangan pembuluh darah di bawah kuku itu akan menghilang seiring waktu seiring pertumbuhannya.
7. Kuku Berbintik Putih
Baca Juga: Sertifikat Vaksin dan Data Anda Bermasalah? Berikut Cara Lapornya
Bintik-bintik putih yang tersebar di kuku biasanya mulai muncul sekitar usia sekolah menengah. Menandakan kekurangan zinc.
Kemungkinan penyebab lainnya yaitu reaksi alergi, infeksi jamur, atau kuku mengalami cedera.
8. Lekukan Putih pada Kuku
Baca Juga: 6 Zodiak Ini Bakal Ketiban Rejeki Nomplok yang Membuat Kekayaan Menambah dan Karir Cemerlang
Umumnya lekukan putih ini berada di bagian bawah kuku. Sementara umumnya tidak berartikan apa-apa atau membahayakan kesehatan.
Namun, harus segera menemui dokter jika mulai memerah dan mengalami pusing, cemas, hingga penurunan atau penambahan berat badan mendadak.***