Jangan Asal Ikuti Tren, Renungkan Hal Ini Sebelum Putuskan Childfree, Umat Islam Wajib Tau!  

26 Agustus 2021, 10:25 WIB
Ilustrasi childfree. Jangan Asal Ikuti Tren, Renungkan Hal Ini Sebelum Putuskan Childfree, Umat Islam Wajib Tau!   /Pixabay/AWFotografie/

 

LINGKAR MADIUN - Belakangan ini ramai diperbincangkan tren hidup childfree di media sosial.

Bermula dari seorang influencer, Gita Savitri yang menyatakan keputusannya untuk memilih childfree (tidak memiliki anak atau keturunan)

Akibatnya, pembahasan mengenai childfree semakin ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Film Horor Insidious 3 Tayang di Trans TV Malam Ini, Begini Sinopsisnya  

Hal tersebut seolah melahirkan dua kelompok yang bertentangan antara setuju dengan kelompok tidak setuju.

Sebagai umat islam tentu saja dilarang mengikuti tren begitu saja, tanpa mengkaji dasar hukum agamanya.

Jika berbicara tentang hak asasi untuk memilih, memang setiap orang berhak untuk memutuskan childfree, karena hidup itu adalah pilihan.

Baca Juga: Luar Biasa, Manfaat Bunga Telang Ternyata Sangat Baik untuk Otak dan Otot-otot Tubuh

Bahkan apabila ada orang memilih tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, seseorang tidak bisa memaksa mereka untuk beriman. Karena memang tidak ada paksaan dalam agama ini.

Meskipun dengan beberapa alasan, childfree itu tidak dilarang, sebaiknya umat islam mencoba renungkan hal-hal berikut sebelum memutuskan sebagaimana dilansir tim Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com.

  1. Renungkan kalimat “Kita tidak ada di dunia,  jika orang tua kita memutuskan childfree".

Baca Juga: Konflik HAM Afghanistan, Indonesia Dorong Semua Pihak Hentikan

Salah satu dampak memutuskan childfree yaitu tidak mempunyai anak dalam pernikahan.

Jika kedua orang tua seseorang memutuskan childfree, tentu saja mereka tidak terlahir di dunia.

Jika dengan alasan kebahagiaan untuk memutuskan childfree, perlu diingat kembali jika Allah yang Maha Mengetahui.

Baca Juga: Youtuber Gita Savitri Jadi Perdebatan Karena Tidak Ingin Miliki Anak, Inilah 6 Alasan Orang Menjadi Childfree 

Allah lebih tahu bagaimana cara manusia hidup berbahagia dengan kebahagiaan hakiki, bukan kebahagiaan semu semata.

Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta sehingga Allah yang paling tahu konsep dan cara untuk berbahagia.

  1. Renungkan jika mempunyai anak adalah fitrah manusia dan kebahagiaan orang tua adalah memiliki anak.

Baca Juga: Childfree Jadi Kontroversi, Ini Alasan Pasangan Memilih Hal Tersebut Menurut Psikolog

Saat ini betapa banyak pasangan mandul yang berusaha memiliki anak.

Mereka rela mengorbankan apa saja untuk berobat agar memiliki anak. 

Pasangan yang mandul ini tentu saja sedih hidup mereka belum dikarunai anak.

Kesedihan tidak memiliki seorang anak juga dialami oleh para Nabi, seperti pada kisah Nabi Ibrahim dan Zakaria ‘alaihimassalam.

Baca Juga: Cara Aneh Wanita Mengubah Penampilan Putingnya

Anak-anak adalah permata hati dan kebahagiaan bagi mereka yang masih berada dalah fitrah.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”. (QS. Ali ‘Imran: 14)

  1. Renungkan jika memiliki anak dan mendidik dengan baik termasuk sunnah.

Baca Juga: Manchester City Gigit Jari, Harry Kane Pilih Bertahan di Tottenham Hotspur

Ada hadist Rasulullah yang artinya: “Nikahilah wanita yang sangat penyayang dan yang mudah beranak banyak karena aku akan berbangga dengan kalian dihadapan para nabi pada hari kiamat”. (HR. Ibnu Hibban. Lihat Al-Irwa’ no. 1784)

  1. Renungkan jika banyak dalil perintah agar kita memiliki dan memperbanyak keturunan. 

Salah satu dalil menyatakan jumlah keturunan yang banyak adalah karunia.

Baca Juga: Kembangkan Komiditas Ekspor Pertanian, Jokowi minta Sempurnakan KUR 

Sebagaimana firman Allah pada Kaum Nabi Syu’aib ‘alaihissalam yang artinya:“Dan ingatlah di waktu dahulu kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu”. (QS. Al-A’raf: 86)

  1. Renungkan jika anak mendatangkan rizki dengan izin Allah Ta’ala.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman yang artinya: “Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. Kami-lah yang akan memberi rizki kepada mereka dan juga kepadamu”. (QS. Al-Isra’: 31)

  1. Renungkan jika anak-anak adalah harapan kita ketika sudah tua.

Baca Juga: Ngeri! Israel Laporkan Angka Positif Covid-19 yang Melebihi Satu Juta Kasus

Anak-anak yang paling ikhlas merawat ketika orang tua sudah renta, terlebih anak tersebut adalah anak yang shalih yang berusaha berbakti mencari ridha orang tua.

  1. Renungkan jika anak-anak adalah amal jariyah paling berharga yang akan mendoakan seseorang ketika dirinya meninggal kelak.

Rasulullah bersabda yang artinya “Sungguh, Allah benar-benar mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang shalih di surga”. Maka ia pun bertanya, “Wahai Rabbku, bagaimana ini bisa terjadi?” Allah menjawab, “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu”. (HR. Ahmad, Ibnu Katsir berkata, isnadnya shahih).***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler