Para Dokter Sarankan Pasien untuk Terapi Akupunktur, Ternyata Ini Alasannya

16 November 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi terapi akupunktur. /Pixabay.com/5petalpics

LINGKAR MADIUN - Sebagai pengobatan yang sudah ada sejak zaman dinasti kerajaan China, keampuhan akupunktur secara tidak langsung sudah terjawab oleh zaman.

Metode tersebut sekarang juga banyak disarankan oleh para dokter, karena dianggap efektif dalam membantu penyembuhan pasien.

Kebanyakan metode akupunktur menggunakan jarum, yaitu jarum stainless steel sekali pakai yang sedikit lebih tebal dari rambut manusia yang dimasukkan ke dalam kulit di titik akupunktur.

Baca Juga: 3 Manfaat Minum Cukup Air Ini, Salah satunya Produksi Kolagen, Meremajakan Kulit secara Alami 

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari NIH, praktisi akupunktur memilih titik akupunktur yang tepat untuk masalah yang sedang dirawat.

Jarum yang dimasukkan dapat diputar, digerakkan ke atas dan ke bawah pada kecepatan dan kedalaman yang berbeda, dipanaskan, atau diisi dengan arus listrik yang lemah.

Jarum akupunktur ditempatkan pada titik akupunktur di telinga luar yang cocok dengan bagian tubuh tertentu.

Baca Juga: Penyakit Menakutkan Ini Bisa Kamu Dapatkan Hanya Dengan Minum Soda Sehari Saja! Begini Efeknya 

Bagian tubuh lain yang digunakan dalam akupunktur termasuk kulit kepala, wajah, hidung, tangan, pergelangan kaki, dan kaki.

Dalam studi laboratorium, sampel tumor digunakan untuk menguji pengobatan baru dan mencari tahu apakah kemungkinan memiliki efek antikanker.

Dalam penelitian hewan, tes dilakukan untuk melihat apakah obat, prosedur, atau pengobatan aman dan efektif pada hewan. Penelitian laboratorium dan hewan dilakukan sebelum pengobatan diuji pada manusia.

Baca Juga: 6 Khasiat Cuka Sari Apel Ini Sungguh Menakjubkan, Telah Digunakan Tokoh Kedokteran Ini Selama Ribuan Tahun 

Pada tahun 1997, National Institutes of Health (NIH) mulai melihat seberapa baik akupunktur bekerja sebagai terapi pelengkap untuk gejala terkait kanker dan efek samping dari perawatan kanker.

Bukti terkuat untuk akupunktur datang dari uji klinis tentang penggunaan akupunktur untuk meredakan mual dan muntah.

Sebuah tinjauan 2013 yang mencakup 41 uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa akupunktur membantu mengobati mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi.

Baca Juga: Tubagus Joddy Ditahan, Beredar Fotonya Pakai Baju Tahanan, Polisi Pastikan Tak Ada Tempat Spesial 

Tinjauan lain dari 11 uji klinis acak menemukan bahwa lebih sedikit pasien kemoterapi pada kelompok akupunktur yang mengalami muntah akut dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Perbandingan studi menunjukkan bahwa titik akupunktur spesifik yang digunakan dapat membuat perbedaan dalam seberapa baik akupunktur bekerja untuk meredakan mual yang disebabkan oleh kemoterapi.

Pasien yang menerima akupunktur benar atau akupunktur palsu dibandingkan dengan pasien yang hanya menerima perawatan standar untuk mencegah mual dan muntah dari terapi radiasi.

Baca Juga: Terjawab, Inilah Penyebab Ibu Hamil Sering Merasakan Sakit Dalam Perutnya, Jangan Konsumsi 5 Sayuran Ini! 

Studi ini menemukan bahwa pasien di kedua kelompok akupunktur benar dan palsu memiliki lebih sedikit mual dan muntah dibandingkan dengan kelompok perawatan standar.

Dalam uji klinis acak akupresur auricular tahun 2016 pada 48 pasien kanker payudara yang diobati dengan kemoterapi, pasien yang menerima akupresur auricular memiliki mual dan muntah yang lebih jarang dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki akupresur auricular.

Temuan ini terbatas, karena penelitian hanya memiliki sejumlah kecil pasien dan tidak ada kelompok plasebo. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler