Kadar Gula Darah Turun Seketika Usai Minum Ini, Bebas Diabetes Seumur Hidup Tanpa Harus Suntik Insulin

24 Desember 2021, 19:40 WIB
Kadar Gula Darah Turun Seketika Usai Minum Ini, Bebas Diabetes Seumur Hidup Tanpa Harus Suntik Insulin /Pixabay

LINGKAR MADIUN - Diabetes adalah suatu kondisi yang mempengaruhi kapasitas tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin.

Insulin membantu tubuh menggunakan glukosa untuk energi. Diabetes menyebabkan glukosa (glukosa darah) yang naik ke tingkat yang luar biasa signifikan.

Diabetes mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah dan saraf, menyebabkan berbagai gejal termasuk kesulitan melihat, kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, peningkatan risiko serangan jantung atau stroke.

Terlepas dari efek samping diabetes secara keseluruhan, pria dengan diabetes mungkin memiliki dorongan seks yang berkurang, gangguan ereksi (DE), dan kekuatan otot yang tidak berdaya.

Wanita dengan diabetes juga dapat memiliki gejala seperti infeksi saluran kemih, infeksi jamur, dan kulit kering dan gatal. Kebanyakan wanita dengan diabetes gestasional tidak memiliki gejala apapun.

Dalam kasus yang jarang terjadi, seorang wanita dengan diabetes gestasional juga akan mengalami rasa haus yang berlebihan atau buang air kecil.

Baca Juga: Cek Fakta: Maskapai Garuda Indonesia Berubah Nama Menjadi China Airlines? Simak Begini Faktanya

Baca Juga: Heboh, Gunung Lawu yang Diprediksi Meletus Ternyata Menyimpan Misteri Besar, Begini Pengakuan Para Pendaki

ADA juga merekomendasikan Anda menjalani tes gula darah awal jika Anda berusia di atas 45 tahun. Ini membantu Anda menetapkan garis dasar untuk kadar gula darah.

Karena risiko diabetes Anda meningkat seiring bertambahnya usia, pengujian dapat membantu Anda mengidentifikasi peluang Anda untuk mengembangkannya.

Oleh karena itu, dibutuhkan bahan alami untuk menurunkan kadar gula darah seperti air kelapa.

Minuman ini telah mendapatkan popularitas sebagai sumber gula, elektrolit, dan hidrasi yang cepat.

Tidak seperti daging kelapa yang kaya akan lemak, air kelapa sebagian besar terdiri dari karbohidrat.

Untuk alasan ini, dan karena banyak perusahaan menambahkan bahan-bahan seperti gula, perasa, dan jus buah lainnya, penderita diabetes mungkin bertanya-tanya apakah minuman ini mempengaruhi kadar gula darah mereka.

Air kelapa manis mengandung gula sekitar dua kali lebih banyak daripada air kelapa tanpa pemanis. Sebagai perbandingan, sekaleng Pepsi 8 ons (240 ml) mengandung 27 gram gula.

Baca Juga: KH Yahya Cholil Staquf Resmi Terpilih Ketua Umum PBNU dengan Peroleh Suara Tinggi dari KH Said Aqil Siradj

Baca Juga: Tragis, Jakarta Banjir Darah! Ahli Spiritual Sarankan Ibu Kota Harus Segera Dipindah, Alam Sedang Sakit

Oleh karena itu, air kelapa tanpa pemanis adalah pilihan yang jauh lebih baik daripada banyak minuman manis lainnya, termasuk soda manis, bagi mereka yang menderita diabetes atau siapa pun yang ingin mengurangi asupan gula.

Terlebih lagi, air kelapa merupakan sumber potasium, mangan, dan vitamin C yang sangat baik, masing-masing menyediakan 9%, 24%, dan 27% dari Nilai Harian (DV), hanya dalam 8 ons (240 ml).

Ada sedikit penelitian tentang air kelapa dan pengaruhnya terhadap diabetes. Beberapa penelitian hewan telah menunjukkan peningkatan dalam kontrol glukosa dengan pemanfaatan air kelapa.

Dalam sebuah penelitian, tikus disuntik dengan obat pemicu diabetes yang disebut aloksan dan diberi makan air kelapa matang selama 45 hari.

Hewan yang diberi air kelapa mengalami peningkatan yang signifikan dalam gula darah, hemoglobin A1C (HbA1c), dan stres oksidatif, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Para peneliti mengaitkan hasil ini dengan kandungan kalium, magnesium, mangan, vitamin C, dan L-arginin yang tinggi dari air kelapa, yang semuanya membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Namun, sebagian besar penelitian ini menggunakan air kelapa matang, yang jauh lebih tinggi lemaknya, dibandingkan dengan air kelapa dari kelapa muda.

Cobalah untuk membatasi asupan Anda hingga 1-2 cangkir (240-480 ml) per hari. Pantau sendiri gula darah Anda sangat penting untuk menjaga kesehatan Anda.

CDC merekomendasikan bahwa jika pembacaan Anda sangat rendah (di bawah 60 mg/dL) atau tinggi (di atas 300 mg/dL), Anda segera menghubungi dokter atau mencari perhatian medis darurat.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler