LINGKAR MADIUN – Ada banyak manfaat buah kenitu untuk kesehatan tubuh manusia.
Buah kenitu tergolong jenis buah dengan kadar kalori rendah namun kaya akan sumber karbohidrat.
Oleh karena itu, buah kenitu cocok jika dijadikan sumber energi alternative. Selain itu, buah ini juga kaya akan kandungan serat yang berguna untuk sistem metabolisme tubuh.
Jika dilihat sekilas, buah mungil ini cukup eksotis dari kebanyakan buah pada umumnya. Buah kenitu juga memiliki ras yang unik.
Dilansir Lingkar Madiun dari Youtube Sehat Secara Alami, banyak manfaat dari buah beriklim tropis ini yang tidak banyak orang ketahui.
1. Mencegah penuaan dini
Berhenti untuk meremehkan buah satu ini. Tahukah kamu jika dalam sebiji buah kenitu mengandung antioksidan yang berguna menangkal radikal, sehingga dapat mencegah penuaan dini. Kulit juga terlihat lebih sehat.
2. Membantu menurunkan berat badan
Terkadang orang merasa bingung ketika merencakan diet. Salah satu jenis buah yang bisa membantu menurunkan berat badan adalah buah kenitu.
Buah ini mengandung serat serta karbohidrat yang baik namun rendah kalori, sehingga cocok ketika dikonsumsi saat diet.
3. Meningkatkan imunitas
Kandungan vitamin C yang dikandung buah ini mampu mengoptimalkan produksi kolagen serta bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Mengobati diare
Kandungan alami buah kenitu kerap dijadikan sebagai obat alami mengatsi diare terutama pada anak-anak.
Hal ini juga dibenarkan beberapa ahli kesehatan, jika dalam buah kenitu mengandung zat anti bakteri.
Baca Juga: Inilah 7 Tokoh Pahlawan indonesia yang Menginspirasi Dunia hingga Namanya Diabadikan di Luar Negeri
5. Menjaga kesehatan jantung
Kesehatan tidak dapat ditawar lagi. Seseorang harus berusaha keras menjaga organ vital jajntung. Satu cara mudah yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengonsumsi buah kenitu.
Dalam buah kenitu terdapat potasiun yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
6. Sebagai obat alami mengatasi batuk
Banyak orang percaya jika buah ini dapat dimanfaatkan sebagai cara alami mengobati batuk.
Hal ini ternyata sudah menjadi pengobatan tradisional di beberapa daerah.***