Bahaya Diet Ketat Bagi Remaja Putri, Awas Bisa Berdampak Pada Masa Depan Kahamilannya!

20 Januari 2022, 17:38 WIB
Bahaya Diet Ketat Bagi Remaja Putri, Awas Bisa Berdampak Pada Masa Depan Kahamilannya! /Pixabay

LINGKAR MADIUN – Memiliki tubuh langsing dan seksi adalah harapan kaum wanita pada umunya agar terlihat lebih cantik.

Hal tersebut membuat mereka rela melakuan diet ketat sejak usia remaja hingga lupa akan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh mereka.

Perlu diketahui bahwa usia remaja merupakan salah satu penting dalam pertembuhan.

Usia remaja merupakan fase growth spurt yang merupakan periode peningkatan laju pertumbuhan.

Baca Juga: Jika Memiliki Lemak Ini di Perut, Waspada Penyakit Gula Tak Segan Mengintai Anda, Begini Ulasannya

Memasuki fase ini, remaja harus memiliki nutrisi yang cukup dalam tubuh.

Tentunya apabila melakukan diet ketat sejak remaja akan menimbukan resiko tersendiri.

Dikutip oleh lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com akun instragram resmi @bkkbnofficial pada 20 Januari 2022.

 Berikut risiko diet ketat sejak remaja:

Baca Juga: Jelang Laga Uji Coba Lawan Timor Leste, Ini 5 Wajah Baru Pemain Besutan Shin Tae Yong, Bakal Jadi Mesin Gol?

  1. Bagi anak perempuan, diet ketat rendah kalori akan dapat memperlambat pertumbuhan sebab dapat menurunkan potensi tinggi badan optimal sesuai genetiknya.
  2. Kekurangan zat besi dapat menyebakan munculnya penyakit anemia atau kurang darah. Padahal saat wanita mengalami menstruasi atau haid tanpa disadari zat besi pada tubuh remaja juga ikut terbuang.
  3. Apabila wanita sudah kekurangan asupan nutrisi sejak remaja maka kemungkinan hal ini akan berdampak pada jenjang usia selanjutnya.

 Baca Juga: Jika Mengidap Penyakit Ini, Waspada Bisa Sebabkan Berbagai Komplikasi Hingga Terjadi Kelumpuhan

Kekurangan nutrisi membuat risiko anemia terus berlanjut hingga menginjak usia dewasa. Hal ini dapat meningkatkan risiko stunting pada anak yang dilahirkan kelak. Sehingga pertumbuhan fisik dan otak anak terlambat.

Oleh karena itu, jangan sia-siakan masa fase growth spurt. Konsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang serta olahraga teratur.***

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Deskjabar

Tags

Terkini

Terpopuler