5 Pola Asuh Anak Ala Orang Jepang yang Bisa Ditiru, Nomor 5 Jangan Disepelekan

18 April 2022, 16:05 WIB
Ilustrasi pola asuh anak ala orang tua Jepang. /Youtube Dunia Parenting

LINGKAR MADIUN – Mengasuh anak sebaiknya diasuh sendiri jangan diasuh oleh orang lain seperti baby sitter atau yang lainnya.

Sebab bila diasuhkan kepada orang lain, karakter anak yang seharusnya seperti ayah dan ibunya menjadi berubah seperti apa yang telah diajarkan oleh baby sisternya atau orang lain yang mengasuh.

Hal ini demi menghindari pola pikir dan mindset kedepan bagi si anak itu sendiri. Maka dari itu, ayah dan bunda harus memikirkan serius untuk pertumbuhan si buah hati.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Kartini 2022 Terbaru, Bisa Jadi Caption Inspiratif di Instagram hingga Twitter

Mari kita bercermin dan dipelajari dari budaya Jepang. Salah satunya cara mengasuh pola pengasuhan yang biasa dilakukan di negeri Sakura itu.

Kalau ditelaah, ciri khas orang Jepang adalah memiliki etos kerja tinggi, kedisplinan nomor satu dan tatakrama yang baik.

Bila dipikir panjang, semua pembentukan tersebut tidak bisa dilakukan dengan cara instan. Biasanya sudah diajarkan sejak ia balita bahkan dengan didikan yang sudah mereka tetapkan.

Dilansir Lingkar Madiun dari instagram @drparenting, ada berberapa cara untuk bisa ditiru gaya asuh ala orang Jepang.

Baca Juga: Bursa Panas: Dibayar Gaji Tertinggi di Dunia, Kylian Mbappe Setuju Gabung Real Madrid Atau Jadi Kapten di PSG?

  1. Menghargai Perasaan Anak

Orang tua di Jepang sangat menghargai dan memperhatikan perasaan anak. Ia tahu perasaan emosi, bahkan gembira anak-anak mereka.

 Mereka juga diajari untuk memahami perasaan orang lain.

Jadi konsepnya pengasuhan dasar dari orang tua Jepang sebelum anak usia lima tahun mereka diberikan kebebasan melakukan apapun.

Hal ini supaya si anak memiliki citra  diri yang positif guna keberlangsungan masa depan si anak itu sendiri.

Baca Juga: Makan Buah Ini Saja saat Sahur dan Berpuka Puasa, Turunkan Kadar Gula Darah, Rem Kolesterol Jahat

  1. Ibu dekat dengan anak

Jepang membangun hubungan antara ibu dan anak sangat erat. Biasanya mereka tidur bersama dalam satu ruangan dan banyak melakukan aktivitas bersama.

Maka fenomena menggendong buah hati sambil bekerja pada zaman dahulu sudah biasa mereka lakukan.

  1. Anak menjadi tanggung jawab utama orang tua

Banyak masyarakat Jepang yang berpikir bahwa anak-anak boleh dikirimkan ke taman kanak-kanak sebelum mereka menginjak usia tiga tahun.

Sangat haram bila menyuruh kakek dan nenek untuk mengasuh anak. Hal ini karena Jepang mengharuskan orang tualah yang wajib mengasuh dan merawat anak.

Baca Juga: Setelah Sahur Jangan Tidur Lagi! Lakukan 4 Tips Ini agar Tubuh Semakin Bugar saat Berpuasa

Karena dengan tujuan supaya menumbuhkan nilai-nilai tanggung jawab untuk saling mendukung dan melindungi.

  1. Mendidik anak dengan keteladanan

Orang tua Jepang sering memanjakan anaknya dengan tindak tutur dengan kata-kata atau nasehat. Karena hal ini menunjukan bagaimanan melakukan caranya yang benar.

  1. Mengajarkan kemandirian dan kedisiplinan

Anak sedini mungkin dibiasakan melakukan semua aktivitas yang menyangkut dirinya sendiri secara mandiri, teratur dan disiplin.

Seperti hal terkeci mulai merapikan mainan, baju, makan, hingga toilet training.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler