4 Jenis Jajanan yang Haram Diberikan pada Balita, Ibu Harus Tahu!

12 Agustus 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi wafer, salah satu makanan yang tidak boleh diberikan ke bayi. /pixabay.com

 

LingkarMadiun.com – Jajanan sangat dianjurkan diberikan oleh orang tua kepada anak. Tujuannya agar si anak tersebut untuk tidak bosan makan.

Sehingga asupan makanan menjadi terpenuhi bila anak atau balita susah makan.

Kebanyakan dari mereka tidak mau makan karena makanan yang diberikan kurang mengunggat selera.

Baca Juga: Kasus Subang, Menuju Penetapan Tersangka, Terkait Tuduhan Danu, Yosef: Nanti di Pengadilan

Wajar bila mereka harus disogok dengan makanan yang unik agar asupan cemilan terpenuhi.

Dengan makanan unik tersebut juga tidak sembarangan yang dikasih ke balita.

Dilansir LingkarMadiun.com dari instagram @unikinfokesehatan jajanan yang dimaksud sangat haram bila diberikan kepada balita.

Hal ini tentu berdasarkan alasan yang masuk akal terutama menyangkut kesehatan.

Baca Juga: KASUS SUBANG Menuju Penetapan Tersangka, Saksi Ini Dipecat dari Yayasan dan Diblokir Yoris

1. Sirup

Kandungan pemanis, pengawet, dan pewarna didalam sirup akan mempengaruhi kesehatan, khususnya anak balita.

Salah satu resiko obesitas karena tingginya kandungan gula pada sirup. Sementara bagi ibu hamil dan menyusui mengonsumsi siruo berpemanis buatan berisiko membuat bayi prematur.

2. Wafer

Sebaiknya ibu tidak memberikan makanan ini pada balita. Karena organ didalam tubuh balita belum mampu menetralkan efek pemanis buatan dari wafer tersebut.

Baca Juga: Kasus Subang, Menuju Penetapan Tersangka Yoris Diam-diam ke Dinas Mencairkan Dana Apa?

3. Minuman kemasan

Hindari kenalkan minuman ini pada anak-anak usia balita. Selain memicu radang tenggorokan dan batuk, minuman ini juga menjadi salah satu penyebab kegemukan dan penyakit diabetes.

4. Kacang Atom

Kacang atom mengandung pemanis buatan dan zat fenilalanin. Kedua bahan ini ditambahkan umumnya sebagai perasa makanan. Namun, jika sering dikonsumsi, bahan bahan tersebut menimbulkan efek mematikan.

Ibu merupakan orang pertama yang mengerti soal ini. Maka sangat dianjurkan untuk menjaga balitanya agar tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang sangat tidak dianjurkan itu.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler