LingkarMadiun.com - Baru-baru ini, postingan akun TikTok dengan username @zaffana mendadak viral di media sosial usai curhat tentang kondisi kesehatannya.
Dalam postingan videonya, akun TikTok @zaffana curhat mengenai masalah kesehatan yang dialaminya terkait penyakit hiperhidrosis yang membuat telapak tangannya berkeringat secara berlebihan. Ia juga berkeinginan untuk melakukan operasi karena tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
“Ya Allah aku sudah capek sekali sama tanganku ini (sembari menunjukkan telapak tangannya yang berkeringat berlebihan) operasikan kenapa bang!” ungkapnya sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com pada 26 September 2022.
“Ini itu berkeringat guys, sampai netes-netes kayak gini,” tambahnya.
Akun TikTok @zaffana mengakui bahwa kondisi hiperhidrosis yang dialaminya sangat mengganggunya saat beraktivitas sehari-hari, ia pun ingin segera melakukan operasi.
“Katanya orang yang tangannya basah gini bawa rezeki guys, tapi ini sangat mengganggu sekali, sampai muncrat-muncrat,” ucapnya.
“Ganggu banget, pengen operasi rasanya,” sambungnya.
Akun TikTok @zaffana juga menjelaskan bahwa dirinya seringkali berpikir ulang jika ingin akan berjabat tangan dengan orang lain lantaran kurang percaya diri dengan kondisi telapak tangannya yang berkeringat berlebih.
Tak jarang, akun TikTok @zaffana lebih memilih untuk tidak bersalaman lantaran kondisi telapak tangannya yang berkeringat sehingga dirasa akan membuat tidak nyaman seseorang yang berjabat tangan dengannya.
“Aku kalau mau salaman sama orang sampai mikir berkali-kali, kadang orangnya tak kasih tahu dulu ini tangan aku basah mau tidak salaman atau aku tidak salaman sama sekali karena seperti ini,” terangnya.
“Padahal ini gak lagi gerah, gak lagi sumpek, gak lagi kepikiran apapun tapi kayak gini netes-netes, separah itu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, gangguan hiperhidrosis merupakan suatu kondisi yang mengakibatkan munculnya keringat berlebih.
Keringat tersebut dapat terjadi pada situasi yang tidak biasa, seperti pada cuaca yang lebih dingin atau tanpa adanya pemicu sama sekali.
Meski demikian, gangguan hiperhidrosis juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain seperti menopause atau hipertiroidisme.
Berbagai kondisi yang dapat menyebabkan hiperhidrosis diantaranya penyakit jantung, kanker, gangguan kelenjar adrenal, pukulan, hipertiroidisme, mati haid, cedera tulang belakang, penyakit paru-paru, parkinson, hingga penyakit menular seperti TBC atau HIV.
Berikut gejala hiperhidrosis sebagaimana dilansir LingkarMadiun.com dari laman Healthline pada 26 September 2022, simak diantaranya:
- Keringat berlebih yang terjadi setidaknya selama 6 bulan tanpa alasan yang jelas
- Keringat yang terjadi di kedua sisi tubuh dalam jumlah yang kira-kira sama
- Insiden keringat berlebih setidaknya terjadi seminggu sekali
- Berkeringat yang mengganggu aktivitas atau pekerjaan sehari-hari
- Keringat berlebih dialami saat berusia kurang dari 25 tahun
- Tidak berkeringat saat tidur
- Memiliki riwayat hiperhidrosis
Meski demikian ada banyak pilihan pengobatan untuk kasus hiperhidrosis seperti antiperspiran khusus, lontoforesis, obat antikolinergik, botox, pengobatan rumah lainnya eperti kebiasaan sering mengganti kaus kaki hingga operasi.
Jika kamu hanya berkeringat berlebih di bagian ketiak, operasi mungkin dapat mengatasi kondisi tersebut. Salah satu prosedurnya adalah dengan membuang kelenjar keringat di ketiak.
Pilihan lain adalah melakukan simpatektomi toraks endoskopik yang melibatkan pemutusan saraf yang membawa pesan ke kelenjar keringat. Semoga bermanfaat.***