LINGKAR MADIUN - Hingga saat ini, infeksi virus corona atau COVID-19 masih menjadi momok bagi kesehatan dunia.
Virus yang memiliki gejala menyebabkan pasien mengalami infeksi pernapasan ringan hingga berat.
Selain itu gejala familiar seperti batuk dan demam yang dapat memakan waktu hingga 14 hari untuk muncul setelah terpapar COVID-19.
Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, Inilah 6 Buah yang Ternyata Harus Dijauhi Karena Dapat Berbahaya
Baca Juga: Spoilers! Drama Start-Up EP 8, Pertempuran Panas Nam Do San dan Han Ji Pyung di Meja Makan
Kurangnya informasi dan studi yang berkembang mengenai status baru virus ini menyebabkan dunia dilanda kepanikan global.
Ketika virus menyerang orang berdasarkan kelompok usia dan kondisi kesehatan, orang dengan kondisi seperti diabetes telah diarahkan untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra.
Penderita diabetes dianggap sebagai salah satu kelompok berisiko tinggi oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
Baca Juga: Satu Demonstran Tewas Tertembak Peluru Timah Pasukan Irak
Baca Juga: Gempa Berkekuatan M 5,1 Guncang Mamuju Tengah Buat Warga Pesisir Panik
Dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu karena penyakit kronis, penderita diabetes menjadi mangsa mudah bagi virus.
Kondisi ini berlaku sama meskipun penderita sudah menerapkan pola hidup dengan baik juga. Karena tidak bias dipungkiri meskipun cara hidupnya baik, kekebalan tubuh penderita tetap rentan.
Sesuai laporan laman COVID-19 American Diabetes Association yang dilansir Lingkar Madiun dari blodsky pada 7 November 2020.
Baca Juga: Spoilers! Drama Start-Up EP 8, Pertempuran Panas Nam Do San dan Han Ji Pyung di Meja Makan
Baca Juga: UPDATE Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Sabtu 7 November 2020 Terbaru!
"Data awal menunjukkan bahwa orang tua dan mereka yang memiliki kondisi kronis dasar, seperti diabetes, penyakit jantung dan penyakit paru-paru, tampaknya berisiko lebih tinggi,”
Kali ini Lingkar Madiun akan memberikan informasi mengenai langkah-langkah menghindari paparan COVID-19 bagi penderita diabetes:
- Cuci tangan secara menyeluruh dan teratur menggunakan sabun dan air yang mengalir seperti arahan protokol kesehatan.
- Hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut anda sebelum mencuci tangan atau bisa juga menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu.
Baca Juga: Pendukung Biden Menari di Jalan, Teriakan Prematur Suporter Trump: Kami Menang!
Baca Juga: Kontrasnya Pemandangan Pilpres AS, Pendukung Biden Menari VS Pendukung Trump Bersenjata
- Bisa juga diakali menggunakan lengan baju ketika batuk atau bersin agar meminimalisir menyentuhnya dengan tangan langsung.
- Saat menggunakan tisu, segera buang ke tempat sampah dan cuci tangan setelahnya.
- Bersihkan permukaan dan perangkat yang umum digunakan secara teratur dengan sentuhan.
- Cobalah untuk menghindari kontak dengan orang-orang yang menunjukkan gejala awal bahkan ringan sekalipun.
Baca Juga: Rumor Masa Depan Ole Gunnar Solskjaer Ditentukan Laga Everton vs MU, Ini Pengganti Pelatih MU
Baca Juga: Menjelang Laga Everton vs Man United, Ole Angkat Suara Situasi Di MU
- Jika mengalami gejala awal, jangan pernah meremehkan apalagi bepergian dengan sengaja dan langsung lakukan konsultasi dengan petugas kesehatan.
- Jika anda memiliki jadwal check up secara rutin, tidak ada salahnya jika memastikan anda sudah terpapar atau belum. Karena dengan begitu anda bisa segera membuat batasan untuk menjaga kekebalan tubuh anda.***