7 Tips Ampuh Mengontrol dan Mengelola Amarah

16 November 2020, 13:23 WIB
ilustrasi seorang wanita yang sedang marah /Pixabay/

Lingkar Madiun- Marah adalah emosi yang banyak dialami oleh semua orang bahkan disalahpahami oleh sebagaian banyak orang.

Banyak yang mengekspresikan rasa marah dengan mengepalkan tangan, meninju dinding, serta berbagai ekspresi lainnya. 

Kemarahan dinilai sebagai sesuatu yang buruk. Padahal, marah adalah salah satu sifat biologis, kemarahan - jika dipahami dan diekspresikan secara konstruktif, bermanfaat dan diperlukan untuk kelangsungan hidup kamu. 

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer, Kemenag: Usulan Kita Lebih dari Rp1,152 Triliun

Baca Juga: Resep Cara Membuat Bolu Kukus Coklat dan Bolu Susu Lapis Talas Kukus Anti Gagal

Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba untuk mengontrol dan mengelola kemarahanmu!

1.Memahami emosi kamu adalah kunci dalam mempelajari cara mengendalikan amarah. 

Banyak orang menghindari amarah secara langsung, biasanya karena takut akan apa yang mungkin terjadi, bagaimana orang lain akan melihatnya dan menciptakan sudut pandang tertentu.  

Namun, orang-orang yang mencoba menyangkal atau menekan amarah menyebabkan hal yang tidak baik.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer, Kemenag: Usulan Kita Lebih dari Rp1,152 Triliun

Baca Juga: Resep Cara Membuat Bolu Kukus Coklat dan Bolu Susu Lapis Talas Kukus Anti Gagal

Cobalah untuk berteman dengan amarah kamu, mempelajari apa yang bisa dikomunikasikan dan mengambil langkah prokatif untuk mengekspresikannya dengan cara yang teratur. 

2.Kamu bisa saja marah, namun tetap kendalikan amarah kamu 

Strategi pengelolaan amarah yang efektif melibatkan pendekatan multi-dimensi dan terintegrasi, dan hampir semua orang dapat memperoleh manfaat dari belajar lebih banyak tentang emosi ini. 

Kemarahan adalah emosi, kamu menyadari pikiran-pikiran marah, sensasi fisiologis yang terjadi di tubuh kamu (seperti detak jantung yang meningkat atau gemetar), atau perilaku yang secara sadar atau tidak sadar menandakan kemarahan kamu (seperti mengepalkan tangan atau meninggikan suara). 

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer, Kemenag: Usulan Kita Lebih dari Rp1,152 Triliun

Baca Juga: Resep Cara Membuat Bolu Kukus Coklat dan Bolu Susu Lapis Talas Kukus Anti Gagal

3.Kontrol amarahmu dengan memanajemennya 

Cobalah untuk latihan relaksasi, mengambil waktu menyendiri, dan berlatih humor adalah beberapa cara untuk mengendalikan amarah kamu. 

Ada dua domain kehidupan yang menempati sebagian besar kehidupan orang dewasa: pekerjaan dan hubungan. Tidaklah mengherankan jika kemarahan sering menyebar di kedua konteks. 

Belajar mengekspresikan diri kamu secara konstruktif untuk menghindari konsekuensi yang mengerikan, baik di tempat kerja atau di rumah. 

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer, Kemenag: Usulan Kita Lebih dari Rp1,152 Triliun

Baca Juga: Resep Cara Membuat Bolu Kukus Coklat dan Bolu Susu Lapis Talas Kukus Anti Gagal

4.Mengatasi kemarahan di tempat kerja 

Di tempat kerja, peluang untuk marah sangat banyak.Rekan kerja yang menyela dalam rapat, bos yang menghargai ide-ide kamu, atau rekan kerja yang selalu membual tentang kesuksesan mereka dalam kompetisi terselubung yang tidak kamu ikuti.  

Ketika marah, kamu cenderung menutupinya di depan pekerjaan. Kamu memiliki beberapa pilihan yaitu mengabaikannya, meledakkannya, berhenti dari pekerjaan kamu, mengeluarkan kecenderungan agresif-pasif, atau menemukan beberapa opsi internal.

Mengatur pernapasan saat marah dapat membantu mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer, Kemenag: Usulan Kita Lebih dari Rp1,152 Triliun

Baca Juga: Resep Cara Membuat Bolu Kukus Coklat dan Bolu Susu Lapis Talas Kukus Anti Gagal

Cobalah melampiaskan atau berkonsultasi dengan rekan terpercaya dan lakukan advokasi yang tepat untuk diri kamu sendiri jika kamu merasa terpinggirkan, dieksploitasi, atau tidak berdaya. 

5. Menetapkan batasan waktu 

Menetapkan batasan waktu secara proaktif adalah cara yang bagus untuk mengingatkan diri kamu sendiri. Menetapkan batasan yang jelas untuk diri kamu sendiri dapat membantu kamu dan orang lain mengantisipasi situasi di mana salah satu atau kamu berdua mungkin terpicu

6. Mengadvokasi diri

Jika kamu melakukannya dengan serius, kamu dapat mengembangkan keterampilan observasi, yang berkaitan dengan pengalaman emosional kamu, dan mengatasi peningkatan emosimu. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika kamu belajar yaitu bagaimana mengarahkan amarah secara efektif.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Guru Honorer, Kemenag: Usulan Kita Lebih dari Rp1,152 Triliun

Baca Juga: Resep Cara Membuat Bolu Kukus Coklat dan Bolu Susu Lapis Talas Kukus Anti Gagal

7. Memahami respon kemarahan

Memahami respon kemarahan adalah langkah utama dalam mengendalikan emosi. Mengetahui karakter emosimu untuk meningkatkan respon melawan atau lari. Cobalah untuk memahami hubungan kamu dengan amarahmu hal tersebut dapat menjadi kesempatan mempelajari sesuatu yang baru tentang kehidupanmu.  Meskipun kemarahan tidak dapat dihindari, itu adalah bagian dari pengalaman manusia. Biarlah ia menjadi seorang guru, berterima kasihlah atas pelajarannya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: yourtango.com

Tags

Terkini

Terpopuler