Khasiat Buah Apel, Salah Satunya Mencegah Asma

- 25 November 2020, 18:40 WIB
Ilustrasi buah Apel.
Ilustrasi buah Apel. /pexels / Aphiwat chuangchoem

 

 

LINGKAR MADIUN - Asma merupakan penyakit yang menyerang cabang-cabang halus bronkus yang sudah tidak memiliki kerangka cincin-cincin tulang rawan, sehingga terjadi penyempitan yang mendadak. Akibatnya penderita sesak napas, sehingga untuk membantu pernapasan seluruh otot-otot pernapasan difungsikan secara maksimal. Penyebab asma adalah alergi atau peka terhadap berbagai bahan seperti: butir-butir sari bunga, bulu kucing, spora jamur, dan sebagainya.

Sekilas Tentang Penyakit Asma

Pada waktu serangan asma, sering ekspirasinya disertai bunyi “ngiik, ngiik” yang panjang, karena udara yang dihembuskan keluar melalui pipa yang sangat sempit. Penyempitan saluran napas terjadi antara lain karena: (1) keradangan pada saluran napas, (2) sembap atau pembengkakan selaput lendir saluran napas, (3) penyumbatan saluran napas oleh dahak atau lender yang berlebih. Sesak napas tidak selalu merupakan gejala asma, tetapi dapat juga merupakan gejala penyakit paru yang lain.

Asma merupakan penyakit paru obstruktif kronis. Penderitanya adalah anak-anak, orang dewasa, maupun para lanjut usia. Penyakit ini memiliki karakteristik serangan periodik yang stabil. Sesak napas atau asma ini tidak bisa disembuhkan, namun manifestasi klinis dari asma bisa dikendalikan. Indonesia memiliki pasien asma mencapai 4,5% per mil dengan angka kejadian terbesar pada pasien dengan usia 15-44 tahun, survei tersebut dilakukan oleh Riset Kesehatan Dasar tahun.

Baca Juga: Susu Kambing Memiliki Manfaat bagi Kesehatan, Simak 7 Manfaat dari Susu Kambing

Menurut Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), tujuan dari pengobatan asma yaitu mencegah serangan dan mengontrol atau mengubah perjalanan penyakit (PDPI, 2003). Terdapat dua cara untuk menanggulangi penyakit asma, yaitu dengan terapi tanpa obat dan terapi dengan obat.

Berbicara mengenai obat asma, ada salah satu buah yang cocok untuk menangani masalah tersebut,  yaitu buah Apel. 

Apel dan Berbagai Macam Kandungan Gizi

Apel merupakan buah yang mudah didapat karena dijual di berbagai tempat penjualan buah, mulai dari toko buah hingga pasar tradisional, maupun di pinggir-pinggir jalan. Berbagai jenis dan warna buah apel ada dimana-mana dan mudah ditemui. Apel banyak disukai karena rasanya khas dan manis.

Di balik bentuknya yang menggoda, ternyata buah apel mempunyai banyak khasiat Kandungan apel berupa zat berguna bagi tubuh manusia diantaranya pektin (sejenis serat), quersetin (bahan anti kanker dan anti radang) serta vitamin C yang tinggi merupakan sebagian alasan mengapa ahli gizi sangat menganjurkan masyarakat untuk mengkonsumsi buah Apel secara teratur. Buah apel juga memiliki senyawa metabolit sekunder.

Baca Juga: Menterinya Ditangkap KPK, Presiden Jokowi: Pemerintah Hormati Proses Hukum di KPK

Metabolit sekunder adalah senyawa-senyawa hasil biosintetik turunan dari metabolit primer yang umumnya diproduksi oleh organisme yang berguna untuk pertahanan diri dari lingkungan maupun dari serangan organisme lain. Metabolit sekunder yang bersifat antioksidatif diantaranya adalah alkaloid, flavonoid, senyawa fenol, steroid, dan terpenoid.

Buah apel mengandung beberapa zat yang diketahui mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yaitu polifenol, flavonoid, saponin, pektin, dan yodium. Selain memiliki efek antimikroba, polifenol, flavonoid, saponin juga memiliki efek.

Falvonoid pada Apel Memberikan Efek Perlindungan Pernafasan

Flavonoid adalah suatu golongan metabolit sekunder yang tersebar merata dalam dunia tumbuh-tumbuhan, termasuk salah satu golongan fenol alam terbesar. Flavonoid dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa golongan, seperti antosianin, proantosianidin, flavonol, flavon, glikoflavon, flavonil, khalkon, auron, flavonon dan isoflavon Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktifitas sebagai obat.

Senyawa-senyawa ini dapat ditemukan pada batang, daun, bunga dan buah. Flavonoid dalam tubuh manusia berfungsi sebagai antioksidan sehingga sangat baik untuk pencegahan kanker. Manfaat lainnya adalah untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektifitas vitamin C, anti-inflamasi, mencegah keropos tulang dan sebagai antibiotik. Quersetin adalah kelompok senyawa flavonol terbesar, quersetin dan glikosidanya berada dalam jumlah sekitar 60—75 % dari flavonoid.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Tingginya kandungan flavonoid seperti quercetin memberikan efek perlindungan terhadap penyakit jantung dan asma. Flavonoid dalam buah apel yang diberikan pada keadaan asma dapat menghambat aktivasi IL5 sehingga jumlah eosinofil dan pada tubuh akan enzim proteolitik berkurang sehingga hipertropi otot polos bronkiolus akan berkurang dan menyebabkan perbaikan gambaran histopatologi paru.

Flavonoid juga dapat menghambat proliferasi sel T sehingga tidak menginduksi sel B untuk menghasilkan IgE, maka tidak terjadi degranulasi sel mast dan produksi enzim protease.

Selain itu, flavonoid dapat memblokir transkripsi NF-Kb yang diinduksi oleh bakteri Phorphyromonas gingivali, menghambat IL-12, dan ekspresi TNF-alfa melalui sel epitel dan sel dendritik sehingga meminimalisir sel-sel sitokin dan kemokin yang mencapai permukaan lumen melalui epitel saluran penafasan sehingga mencegah kerusakan sel epitel dan terjadinya respon.

Baca Juga: 8 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Teh Melati: Nomor 7 Dapat Mencegah Kanker

Dalam American Journal of Respiratory Critical Care Medicine dijelaskan untuk mengkonsumsi buah apel setidaknya dua kali dalam seminggu dapat mengurangi risiko asma hingga sepertiganya bagi orang dewasa. Asupan apel dapat menjadi pelindung namun membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk itu disarankan sejak dini rutin mengkonsumsi apel agar terhindar dari penyakit asma. Literatur lain mengatakan bahwa untuk meringankan pernapasan yang terasa sulit dengan menggunakan cuka apel. Caranya yaitu mencampurkan satu sendok makan cuka apel dengan 150 ml air matang. Kemudian minum larutan tersebut satu kali sehari hingga pernapasan terasa ringan.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah