6 Mitos Menyesatkan Tentang Susu Ini Ternyata Salah Kaprah

- 27 Desember 2020, 21:08 WIB
Ilustrasi minuman susu
Ilustrasi minuman susu /pixabay.com/Couleur

Mitos: Lebih banyak minum susu berarti tulang lebih kuat

Fakta: Sebuah penelitian BMJ yang diterbitkan tahun 2015 menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi suplemen kalsium atau yang mendapat asupan kalsium tinggi dari makanannya cenderung mengalami patah tulang dibandingkan orang yang mengonsumsi lebih sedikit kalsium.

Baca Juga: Sushi, Makanan Sehat atau Bukan? Ini Pendapat Ahli Gizi

Mitos: Kebanyakan orang tidak dapat mencerna laktosa dengan baik

Fakta: Dennis Savaino, PhD, seorang profesor ilmu nutrisi di Purdue University mengatakan bahwa tubuh dapat beradaptasi untuk mentolerir lebih banyak susu. Bahkan, orang yang kesulitan mencerna laktosa pun jarang menunjukkan gejala sakit saat mengkonsumsi susu dalam porsi kecil.

Mitos: Susu adalah sumber minuman kalsium terbaik

Fakta: Susu bukanlah satu-satunya pilihan untuk mendapatkan kalsium yang membantu menyehatkan tulang, otot, jantung, dan saraf. Secangkir jus jeruk yang diperkaya kalsium memiliki 35 persen dan susu kedelai yang diperkaya kalsium dapat memberikan 45 persen kalsium dari kebutuhan harian.

Mitos: Semua produk olahan susu memiliki vitamin dan mineral yang sama

Fakta: Katherine Tucker, PhD, profesor epidemiologi nutrisi di University of Massachusetts Lowell mengatakan bahwa susu dan yogurt lebih kaya nutrisi daripada keju dan krim. Keju adalah alternatif antara krim dan susu. Keju memiliki lebih banyak nutrisi daripada krim, tetapi tidak punya banyak vitamin D seperti susu.***

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah