6 Mitos Menyesatkan Tentang Susu Ini Ternyata Salah Kaprah

- 27 Desember 2020, 21:08 WIB
Ilustrasi minuman susu
Ilustrasi minuman susu /pixabay.com/Couleur

Lingkar Madiun – Susu telah dikonsumsi di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Susu merupakan cairan kaya nutrisi yang dihasilkan mamalia betina untuk memberi makan anaknya.

Manusia bisa mendapatkan susu olahan dari beberapa hewan mamalia, seperti sapi, domba, dan kambing.

Baca Juga: Tak Disangka, 9 Makanan Miliki Kalsium Lebih Banyak dari Segelas Susu

Baca Juga: Start-Up Bioteknologi Singapura Produksi Susu tanpa Hewan

Mengkonsumsi susu sering kali menjadi topik perdebatan hangat di dunia nutrisi. Berikut 6 mitos tentang susu yang tak boleh dipercaya menurut para ahli.

Mitos: Susu skim adalah pilihan yang paling sehat

Fakta: Susu skim merupakan susu bubuk yang diproduksi dengan menghilangkan sebagian besar lemak dan air yang terkandung di dalam susu. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi produk olahan susu berlemak penuh tidak berarti lebih mudah terserang penyakit jantung atau diabetes dibandingkan orang yang mengonsumsi produk olahan susu rendah lemak.

Mitos: Susu menyebabkan hidung tersumbat

Fakta: Produk susu tidak akan membuat pilek semakin parah. Setiap kali hidung tersumbat setelah minum susu mungkin hanyalah sugesti dari pikiran. Orang yang minum susu saat flu biasa tidak mengalami lebih banyak batuk atau pilek daripada mereka yang tidak minum susu.

Mitos: Lebih banyak minum susu berarti tulang lebih kuat

Fakta: Sebuah penelitian BMJ yang diterbitkan tahun 2015 menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi suplemen kalsium atau yang mendapat asupan kalsium tinggi dari makanannya cenderung mengalami patah tulang dibandingkan orang yang mengonsumsi lebih sedikit kalsium.

Baca Juga: Sushi, Makanan Sehat atau Bukan? Ini Pendapat Ahli Gizi

Mitos: Kebanyakan orang tidak dapat mencerna laktosa dengan baik

Fakta: Dennis Savaino, PhD, seorang profesor ilmu nutrisi di Purdue University mengatakan bahwa tubuh dapat beradaptasi untuk mentolerir lebih banyak susu. Bahkan, orang yang kesulitan mencerna laktosa pun jarang menunjukkan gejala sakit saat mengkonsumsi susu dalam porsi kecil.

Mitos: Susu adalah sumber minuman kalsium terbaik

Fakta: Susu bukanlah satu-satunya pilihan untuk mendapatkan kalsium yang membantu menyehatkan tulang, otot, jantung, dan saraf. Secangkir jus jeruk yang diperkaya kalsium memiliki 35 persen dan susu kedelai yang diperkaya kalsium dapat memberikan 45 persen kalsium dari kebutuhan harian.

Mitos: Semua produk olahan susu memiliki vitamin dan mineral yang sama

Fakta: Katherine Tucker, PhD, profesor epidemiologi nutrisi di University of Massachusetts Lowell mengatakan bahwa susu dan yogurt lebih kaya nutrisi daripada keju dan krim. Keju adalah alternatif antara krim dan susu. Keju memiliki lebih banyak nutrisi daripada krim, tetapi tidak punya banyak vitamin D seperti susu.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah