Memaknai Tepo Seliro, 10 Contoh Sederhana Hidup Bertetangga dan Lingkungan Sekitar, Simak Ulasannya

- 25 Januari 2021, 13:09 WIB

LINGKAR MADIUN - Tepo seliro dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai  tenggang rasa. Namun, tenggang rasa dalam masyarakat Jawa ini lebih halus dan memuat nilai-nilai keluhuran lain.

Tepo seliro perlu diinternalisasikan dalam diri setiap individu sebagai bentuk penghormatan terhadap orang lain khususnya generasi muda untuk menyaring pengaruh-pengaruh negatif dari adaya modernisasi di tengah arus digital.

Penginternalisasian dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan sekolah dan pembiasaan norma-norma di lingkungan sosial.

Baca Juga: Sering Dibuat Kecewa, Berikut 8 Upaya Mengatasi Rasa Kekecewaan Terhadap Pasangan, Simak Ulasannya

Baca Juga: Trump Tertinggal Jauh Dari Target Pendistribusian Vaksin

Menenggang perasaan orang lain penting dalam pergaulan. Sebuah sikap yang datang dari hati yang lembut. Dikenal sebagai bentuk kearifan lokal orang Jawa.

Tepo seliro membuat kita berpikir sebelum berkata. Agar kata-kata yang disampaikan punya efek positif. Konsekuensi selanjutnya, ada pada tindakan yang tertata.

Beberapa contoh sederhana tentang arti tepo seliro membuat kita perhatian :

  1. Jika memelihara binatang peliharaan, dan kotorannya mencemari udara / tanah / rumput tetangga akan segera dibersihkan.
  2. Membuang sampah tidak di bak sampah tetangga, agar tidak menggangu hak tetangga.
  3. Tidak ngebut saat melintas di lingkungan sekitar.
  4. Mengklakson mobil hanya jika perlu saja. Bahkan klakson jarang digunakan. Lebih baik berhenti dan menunggu saat ada warga yang melintas.
  5. Berusaha untuk bertegur sapa, salam dan senyum saat berpapasan dengan tetangga. Atau minimal memberi anggukan pada tetangga di lingkungan sebagai bentuk respek.
  6. Ketika membangun atau merenovasi rumah, datang silaturahim dan permisi ke tetangga terdekat.
  7. Konstruksi talang air / aliran kran air yang keliru hingga mengakibatkan kebocoran pada dinding tetangga segera diperbaiki. Sebaiknya diperhitungkan saat membangunnya.
  8. Tidak parkir kendaraan ‘sembarangan’ di depan rumah tetangga tanpa ijinnya. Menghormati hak jalan dan hak ruang terbuka untuk tetangga itu sangat penting.
  9. Menyantuni anak anak yatim di lingkungan dan memberdayakan tetangga yang tidak punya pekerjaan.
  10. Berusaha menolong semampunya saat tetangga minta tolong***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x