Bahaya! 10 Obat Ini Dapat Menyebabkan Kerusakan Ginjal, Salah Satunya Antibiotik dan Obat Radang Sendi

- 4 Maret 2021, 17:40 WIB
Obat ginjal
Obat ginjal /Anna Shvets

LINGKAR MADIUN - Ketika ginjal mengalami kerusakan, berbagai fungsi organ tubuh lainnya dapat terganggu yang bisa sebabkan keluhan anemia, tekanan darah tinggi, hingga gagal ginjal.

Kerusakan ginjal ini sering kali dipicu oleh efek samping penggunaan obat-obatan.

Berikut 10 daftar obat yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal jika dikonsumsi tidak beraturan ( tidak sesuai resep dokter) di antaranya sebagai berikut:

1. Antibiotik, seperti ciprofloxacin, vancomycin, methicillin, sulfonamides.

Baca Juga: Tidak Banyak yang Tahu, Jika Ada Bintik Putih di Kuku Berarti Bakteri Berbahaya Sedang Menyerang Tubuh

2. Analgesik, seperti asetaminofen, serta obat antiinflamasi non steroid (NSAID): ibuprofen, aspirin, naproxen, dll.

3. Obat antivirus, seperti indinavir dan tenofovir, keduanya digunakan untuk mengobati HIV, dan asiklovir (nama merek Zovirax) yang digunakan dalam kasus infeksi herpes.

Baca Juga: ASTRO Pastikan Comeback Maret 2021, Gelar Jumpa Penggemar dengan Konsep Unik, Simak Selengkapnya Disini

4. Antikonvulsan, seperti trimethadione (nama merek Tridione), digunakan untuk mengobati kejang dan kondisi lain, dan fenitoin (nama merek Dilantin).

5. Penghambat COX-2, seperti celecoxib (nama merek Celebrex). Dua obat, rofecoxib (nama merek Vioxx), dan valdecoxib (nama merek Bextra) telah ditarik dari pasaran karena toksisitas kardiovaskular.

Baca Juga: Fenomena Hujan Es Kembali Mengguyur Yogyakarta Hingga Membuat Pohon Tumbang, Simak Penjelasannya

Mereka termasuk dalam kelas khusus NSAID yang dimaksudkan agar lebih aman bagi lambung, tetapi menimbulkan ancaman yang sama seperti NSAID lain untuk kerusakan ginjal.

6. Obat kemoterapi, seperti kina, interferon, cisplatin, pamidronate, karboplatin, tacrolimus, siklosporin, mitomisin C, bevacizumab; dan obat anti-tiroid, seperti propylthiouracil, yang digunakan untuk pengobatan tiroid yang terlalu aktif.

Baca Juga: Jelang Liverpool Vs Chelsea, Thomas Tuchel Pastikan Satu Pemain The Blues Akan Absen

7. Obat tekanan darah tinggi, termasuk kaptopril (nama merek Capoten).

8. Obat mulas dari golongan penghambat pompa proton, seperti pantoprazole (nama merek Protonix), omeprazole (nama merek Prilosec), esomeprazole (nama merek Nexium, Esotrex), lansoprazole (nama merek Prevacid), dan rabeprazole (nama merek Rabecid, Aciphex) .

Baca Juga: ASN Bisa Dapatkan Pensiun Rp1 Miliar? Begini Penjelasan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo

9. Lithium, digunakan untuk pengobatan gangguan bipolar.

10. Obat radang sendi, seperti infliximab (nama merek Remicade); hydroxychloroquine dan chloroquine, digunakan dalam pengobatan malaria, rheumatoid arthritis, dan lupus eritematosus sistemik.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Healthy Life Tricks


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah