Network
LINGKAR MADIUN - diabetes adalah suatu kondisi dimana jumlah glukosa dalam darah Anda terlalu tinggi karena tubuh Anda tidak dapat menggunakannya dengan baik.
Dan alasan utamanya adalah karena pankreas Anda tidak memproduksi insulin sama sekali atau cukup, untuk membantu glukosa memasuki sel tubuh Anda. Atau, insulin yang diproduksi oleh tubuh Anda tidak berfungsi dengan baik.
Menurut statistik terbaru, lebih dari 380 juta orang di seluruh dunia terkena masalah kesehatan ini. Para ahli medis mengatakan bahwa diabetes merenggut lebih banyak nyawa daripada gabungan AIDS dan kanker payudara merenggut nyawa 1 orang Amerika setiap 3 menit.
Diabetes adalah penyebab utama kebutaan, gagal ginjal, amputasi, gagal jantung, dan stroke. jika Anda menderita diabetes, sangat penting bagi Anda untuk menjaga kadar gula darah pada kisaran normal, agar berfungsi dengan baik.
Anda harus makan makanan sehat dan menggunakan resep yang berbeda atau obat alami untuk meredakan gejala yang tidak menyenangkan. Jangan abaikan tanda-tanda peringatan dini ini, dan jika Anda menyadarinya, Anda harus segera menemui dokter.
Baca Juga: Menikah Dengan Kerajaan Ular Gaib, Ternyata Mbak You Sudah Miliki 3 Anak, Begini Kisahnya
Baca Juga: Raih Kemenangan Atas Wolverhampton, Manajer Liverpool Klopp Puji Gol Jota
1. Penglihatan yang membaik
Penglihatan yang membaik mungkin menunjukkan bahwa Anda mungkin menghadapi peningkatan risiko diabetes tipe 2. Howard Baum, MD, mengatakan bahwa meskipun penglihatan berkabut biasanya dianggap sebagai gejala diabetes yang khas, perubahan kualitas penglihatan yang tiba-tiba dapat menunjukkan peningkatan kadar gula.
Dr. Baum mengatakan bahwa beberapa pasien mengatakan kepadanya bahwa penglihatan mereka telah membaik ketika gula darah mereka dinaikkan, dan kemudian setelah mereka mulai mengobati diabetesnya, mereka membutuhkan kacamata mereka lagi.
2. Kehilangan pendengaran
Anda harus sangat berhati-hati dan jangan mengabaikan gejala ini. Artinya, jika merasa bahwa pendengaran tidak bagus seperti dulu dan membutuhkan seseorang untuk mengulang kalimat tersebut, maka Anda harus memeriksa kadar gula darah Anda atau menemui dokter.
Sebuah studi baru-baru ini, yang dilakukan oleh sekelompok ahli di National Institute of Health, telah mengungkapkan bahwa gangguan pendengaran yang tiba-tiba bisa menjadi tanda tersembunyi dari diabetes.
Para ahli medis menyatakan bahwa diabetes merusak pembuluh darah dan saraf telinga bagian dalam, yang mengakibatkan gangguan pendengaran.
Pada individu yang kadar gula darahnya meningkat, risiko menghadapi beberapa masalah pendengaran adalah 30% lebih tinggi daripada individu dengan kadar gula normal dan sehat.
Baca Juga: Wacanakan Penyelenggaraan Haji 1442 H Tahun 2021, Menteri Yaqut Siapkan Beberapa Skenario
Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Lokal, Pemkot Madiun Sempurnakan Program Lapak UMKM
3. Rasa gatal yang terus-menerus
Banyak ahli medis di seluruh dunia menyatakan bahwa ini juga merupakan salah satu gejala terselubung dari diabetes tipe 2. Diabetes dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk dan menyebabkan kulit kering dan gatal.
Howard juga menambahkan bahwa beberapa pasien yang baru didiagnosis mengungkapkan bahwa mereka mengalami sensasi gatal di ekstremitas mereka.
Karena itu, ia sangat menganjurkan para dokter untuk mempertimbangkan hubungan antara rasa gatal dan gejala lainnya. Jika Anda menyadari rasa gatal yang tidak kunjung sembuh, kunjungi dokter dan periksakan kadar gula darah Anda.
4. Kualitas kulit memburuk
Jika melihat noda hitam di lipatan kulit, biasanya di siku, persendian atau bagian belakang leher, perlu ke dokter dan menguji kadar gula darah Anda karena bisa jadi menderita diabetes. Para ahli medis mengatakan bahwa gejala tersebut bisa terjadi karena faktor genetik atau kondisi hormonal.
Dan mereka juga mengatakan bahwa itu bisa menjadi gejala peningkatan kadar gula darah juga. Kadar insulin yang meningkat merangsang pertumbuhan sel kulit dan melanin, yang merupakan pigmen di dalam sel dan memberi warna gelap pada noda.
Anda harus tahu bahwa tes darah sederhana dapat mengungkapkan apakah pasien benar-benar menderita diabetes atau hanya mengalami peningkatan kadar gula.***
