Network
LINGKAR MADIUN– Tanaman kedelai adalah tanaman yang memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh.
Beberapa di antaranya seperti mampu menjaga dan kekuatan dan kesehatan tulang, menurunkan kolesterol, mengurangi risiko kanker, dan lain sebagainya.
Tanaman kedelai ini juga bisa dibudidayakan di lahan sawah yang tidak terpakai setelah dilakukan panen padi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan budidaya tanaman kedelai di lahan sawah.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menanam tanaman kedelai di lahan sawah.
- Benih Kedelai Ditanam dengan Tugal
Untuk menghindari kekeringan pada musim kemarau diharapkan untuk membuat lubang tanam lebih dalam.
Sebaliknya, lubang tanam harus lebih dangkal pada musim hujan untuk menghindari pembusukan akar yang disebabkan oleh tanah yang becek.
- Kebutuhan Benih
Kebutuhan benih kedelai antara 40-50 kg per hektare, 40 kg untuk biji berukuran sedang dan 50 kg untuk biji dengan ukuran besar. Untuk benih yang diperlukan juga tergantung dari ukuran biji.
Jadi, benih akan banyak dibutuhkan apabila ukuran biji besar dan sebaliknya apabila ukuran biji kecil justru semakin sedikir kebutuhan benih.
- Jarak Tanam
Jarak yang disarankan antara lain 40 cm x 25 cm, 40 cm x 20 cm, 40 cm x 15 cm, atau 40 cm x 10 cm. Semua tergantung dari tingkat kesuburan tanah dan umur tanamannya.
Apabila tingkat kesuburan tanah tinggi, maka jarak yang dibutuhkan harus lebih renggang dan sebaliknya apabila tingkat kesuburan tanah rendah, maka disarankan untuk menggunakan jarak yang lebih rapat.
Baca Juga: Rani Mukerji Ulang Tahun Ke-43, Inilah Sederet Film Pilihan yang Membuktikan Talentanya Besarnya
- Perhatikan Lahan
Disarankan untuk tidak melakukan penanam lebih dari tujuh hari setelah panen padi apabila menggunakan lahan sawah tadah hujan. Ada beberapa cara yang dilakukan oleh para petani apabila kondisi tanah sedang kering.
Para petani biasanya membuat alat tugal yang dilengkapi dengan penampungan air.***
