LINGKAR MADIUN - Mati rasa di tangan atau kaki menandakan ada yang tidak beres dengan tubuh kita. Fenomena ini bahkan dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang sangat serius.
Jari-jari tangan memiliki ujung saraf paling banyak. Meskipun tidak semua mati rasa menyebabkan panik, para ahli tetap menyarankan cara terbaik untuk bergerak secepat mungkin untuk mengidentifikasi penyebabnya. Dengan cara ini, perawatan akan lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: Ajak Pelajar Papua Bermain Sepak Bola, Kapolres Madiun: Kami Hadir untuk Jadi Orang Tua Asuh
Bantuan medis diperlukan untuk memastikan jika jari-jari sering mati rasa, nyeri, lemas dan sedikit lumpuh.
Kondisi ini tidak boleh diabaikan jika Anda mengalami tics, kehilangan kesadaran, orientasi, kemampuan berbicara atau penglihatan.
Baca Juga: Pemkab Madiun Minta Wartawan Berperan Mengedukasi Warga Untuk Sukseskan Pembelajaran Tatap Muka
Jari-jari bisa mati rasa karena terlalu lama duduk, berdiri atau berbaring pada posisi yang sama. Penyebabnya mungkin sirkulasi yang buruk, tekanan pada saraf di tulang belakang, kerusakan saraf, tekanan pada saraf tepi dan infeksi.
Mati rasa terjadi sebagai indikator penyakit tertentu seperti diabetes, multiple sclerosis, migrain dan serangan jantung atau stroke. Mati rasa bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin dan mineral dalam tubuh, kebiasaan merokok atau minum kopi yang berlebihan, dan penggunaan obat-obatan.