LINGKAR MADIUN - Kata-kata terkenal dari tabib Yunani kuno Hippocrates, yang sering disebut bapak pengobatan Barat. “Biarlah makanan menjadi obatmu, dan obat menjadi makananmu.”
Ia sebenarnya biasa meresepkan bawang putih untuk mengobati berbagai kondisi medis.
Ilmu pengetahuan modern baru-baru ini mengkonfirmasi banyak dari efek kesehatan yang menguntungkan.
Karena mengonsumsi bawang putih.
Baca Juga: Menurut Penelitian Ada 13 Alasan Jujur Pria Rindu dan Cenderung Ingin Balikan dengan Mantannya
Menurut Penelitian bawang putih mengandung senyawa dengan sifat obat yang ampuh.
Bawang putih adalah tanaman dalam keluarga Allium (bawang merah). Ini terkait erat dengan bawang merah, bawang merah dan daun bawang.
Setiap segmen umbi bawang putih disebut siung. Ada sekitar 10-20 siung dalam satu umbi.
Baca Juga: Waspada! 7 Gunung Berapi Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Di Pulau Jawa
Bawang putih tumbuh di banyak belahan dunia dan merupakan bahan masakan yang populer karena baunya yang kuat dan rasanya yang enak.
Namun, sepanjang sejarah kuno, penggunaan utama bawang putih adalah untuk kesehatan dan khasiat obatnya.
Penggunaannya didokumentasikan dengan baik oleh banyak peradaban besar, termasuk Mesir, Babilonia, Yunani, Romawi, dan Cina.
Baca Juga: Menurut Penelitian Ada 13 Alasan Jujur Pria Rindu dan Cenderung Ingin Balikan dengan Mantannya
Para ilmuwan sekarang mengetahui bahwa sebagian besar manfaat kesehatannya.
Disebabkan oleh senyawa belerang yang terbentuk saat bawang putih dipotong, dihancurkan atau dikunyah.
Sehingga mengonsumsi bawang putih dengan cara tersebut, sangat baik untuk kesehatan.
Mungkin yang paling terkenal adalah allicin.
Baca Juga: Waspada! 7 Gunung Berapi Paling Berbahaya di Dunia, Salah Satunya Di Pulau Jawa
Namun, allicin adalah senyawa tidak stabil yang hanya ada sebentar dalam bawang putih segar setelah dipotong atau dihancurkan.
Senyawa lain yang mungkin berperan dalam manfaat kesehatan bawang putih termasuk diallyl disulfide dan s-allyl cysteine.
Senyawa belerang dari bawang putih masuk ke tubuh dari saluran pencernaan.
Dan menyebar ke seluruh tubuh, di mana ia memberikan efek yang baik untuk kesehatan.***