Tapi, Anda juga harus berhati-hati, karena obat tersebut bukannya tanpa efek samping tersendiri.
Baca Juga: Oposisi Israel Siap Lengserkan Benjamin Netanyahu dan Sepakat Bentuk Pemerintahan Baru
Banyak penelitian yang berbeda telah menemukan peningkatan risiko kondisi lain, termasuk fibrilasi atrium.
Kondisi fibrilasi atrium ini disertai gejala detak jantung menjadi cepat dan lemah; kerusakan ginjal; dan penyembuhan yang tertunda atau terhambat, baik pada fraktur maupun cedera jaringan lunak.
Para ahli mengatakan bahwa ibuprofen bekerja untuk menghalangi pembentukan produk prostaglandin, prostasiklin dan tromboksan, yang merupakan mediator penting dari peradangan dan nyeri.
Baca Juga: 4 Warna ini Mampu Mendatangkan Keberuntungan dan Harta Melimpah Bagi Kalian, Simak Ulasannya Disini
Lalu ketika obat dimetabolisme oleh hati, obat tersebut akan sangat kuat mempengaruhi organ ini, menyebabkan cedera, gagal hati, atau penyakit (jaundice) dari waktu ke waktu
FDA juga telah memperingatkan penggunaan obat ini sejak 2005 karena meningkatkan risiko serangan jantung.
FDA telah menekankan peringatan penggunaan obat ini berlebihan akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke dimana rsiko dapat dimulai dalam beberapa minggu setelah mulai menggunakan NSAID.
Anda harus tahu bahwa risiko ini meningkat dengan dosis NSAID yang lebih tinggi yang dikonsumsi untuk jangka waktu yang lebih lama.