Saat asam lambung ini meningkat maka kemungkinan yang dapat terjadi yaitu iritasi pada kerongkongan yang juga bisa menyebabkan peradangan.
Pada kondisi inilah , penderitanya akan refleks (spontan) terbatuk-batuk untuk melindungi saluran pernafasannya akibat refluks asam lambung.
Lebih lanjut, berbeda dari batuk karena flu biasa, batuk yang disebabkan Gerd ini relatif akan cukup lama diderita pasien, bahkan hingga berminggu-minggu jika tidak segera diobati.
Baca Juga: Coba Minum Air Jeruk Nipis Setiap Hari, Dijamin Menjaga Kesehatan Jantung dan Terhindar dari Stroke
Sedangkan dari segi gejala juga cukup berbeda dari batuk pada umumnya. Batuk karena asam lambung naik akan disertai gejala lainnya seperti :
- Nyeri dada (ada rasa panas dalam dada)
- Gangguan pencernaan mual, kembung
- Sulit menelan makanan
- Bau nafas cenderung tak sedap
- Tidak disertai gejala flu lain seperti batuk berdahak, pilek, dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana cara mengobatinya?
Selain dari gejala itu, batuk jenis ini biasanya akan diketahui oleh dokter dengan menekan lengan tangan atas pada pasien.
Ini karena pasien tidak memiliki gejala flu lainnya.
Jika daerah lengan tersebut sakit maka kemungkinan besar batuk bukan karena flu tapi sebaliknya karena asam lambung naik.
Baca Juga: Tersungkur Ketiga Kalinya di Musim Ini, Valentino Rossi Harus Rela Motornya Hancur di GP Belanda