LINGKAR MADIUN - Jahe dapat secara signifikan mengurangi nyeri haid. Dismenore mengacu pada nyeri yang dirasakan selama siklus menstruasi.
Salah satu kegunaan jahe secara tradisional adalah untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri haid.
Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita diinstruksikan untuk mengonsumsi jahe atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama 3 hari pertama periode menstruasi mereka.
Baca Juga: Ternyata Virus Covid-19 Bisa Ditularkan Melalui Transmisi Udara dari Partikel Infeksius Kecil
Baca Juga: Innalillahi, Dalang Ki Manteb Sudharsono Wafat : Diagnosa Positif Covid-19 dan Sempat ke Jakarta
Ketiga kelompok menerima empat dosis harian bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250 mg), atau ibuprofen (400 mg). Jahe berhasil mengurangi rasa sakit seefektif dua NSAID.
Studi yang lebih baru juga menyimpulkan bahwa jahe lebih efektif daripada plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan asetaminofen/kafein/ibuprofen (Novafen).
Jahe sangat efektif melawan nyeri haid bila diminum pada awal periode menstruasi.***