Peneliti Ungkap Orang yang Tak Suka Makan Sayur Berisiko Lebih Kecil Tertular Virus COVID-19, Simak Ulasannya

- 15 Juli 2021, 12:24 WIB
Ilustrasi sayuran
Ilustrasi sayuran /Pexels

Seorang peneliti mengatakan, reseptor rasa pahit memainkan peranan penting dalam kekebalan bawaan terhadap sistem pernapasan bagian atas.

Baca Juga: Penting, Ini Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19

Tak hanya itu, seseorang yang tidak suka mengonsumsi makanan pahit ini dikenal sebagai Supertaster. Orang supertaster ini memiliki lebih banyak selera makan daripada orang biasanya.

Menurut tim medis yang dipimpin oleh Henry Barnham meneliti pengaruh antara orang supertaster dengan risiko terpapar virus Covid-19.

Setelah itu, para peneliti mengambil sampel dari 100 pasien yang positif virus Covid-19 dan mendeteksi orang supertaster menggunakan strip kertas.

Baca Juga: Presiden Uganda Sampaikan Pidato yang Menggetarkan Jiwa, Berikut Isi Pidato Lengkapnya

Dan mereka menemukan hanya 5 persen orang supertaster yang terinfeksi virus Covid-19. Artinya, jumlah orang supertaster yang terinfeksi Covid-19 ini 10 kali lebih rendah dibandingkan orang yang bisa makan sayur atau makanan pahit.

Para peneliti juga mengungkap bahwa orang yang tidak suka makanan pahit memiliki risiko lebih rendah terinfeksi virus Covid-19 lantaran memiliki selaput lendir yang melapisi sistem pernapasan yang merupakan tempat virus menempel.***

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah