LINGKAR MADIUN- Keputusan Prof Sarah Catherine Gilbert untuk melepas hak paten vakisn Covid-19 yang diciptakannya untuk alasan kemanusian membuat vaksin AstraZeneca (AZ) menjadi jauh lebih murah dibandingkan merek lain.
Prof Sarah Catherine Gilbert sendiri merupakan ahli vaksinologi dari Jenner Institute & Nuffied Departement of Clinical Medicine, Oxford University.
Dalam pengembangan vaksin Covid-19, perempuan kelahiran Northamptonshire, pada April 1962 tersebut menjadi salah satu formator vaksin Covid-19 dari Oxford dan AstraZeneca.
Prof Sarah mendapatkan ide untuk mengembangkan vaksin Covid-19 setelah China mempublikasikan kode genetik virus. Kemudian ia langsung mengembangkan vaksin tersebut setelah menerima susunan patogen virus Corona.
Baca Juga: Mengejutkan, Otak Mini yang Ditumbuhkan di Laboratorium Ini Dapat Bentuk ‘Organ Mata’ Sendiri
Vaksin AZ yang dikembangkan Prof Sarah besama dengan Oxford Vaccine Group telah memperoleh persetujuan untuk digunakan di Inggris pada 30 Desember 2020.
Setelah mendapatkan persetujuan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), AZ menjadi salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di dunia.
Baca Juga: Kolesterol Jahat Dijamin Turun Signifikan dalam Waktu Singkat dengan Konsumsi 2 Bahan Mudah Ini