LINGKAR MADIUN – Orang tua biasanya cenderung fokus pada kebutuhan anak-anaknya. Banyak orang tua menghabiskan waktu dan energi untuk anak-anak sehingga mereka seringkali melupakan dirinya sendiri.
Hasilnya adalah kelelahan atau bisa juga disebut parental burnout, adalah kondisi dimana orang tua sangat lelah sehingga merasa putus asa karena tidak punya apa-apa lagi untuk diberikan kepada sang anak.
Kebanyakan orang berpikir parental burnout merupakan sesuatu yang normal. Hal yang lebih buruk adalah orang tua yang mengalami parental burnout merasa malu atau merasa bersalah karena lelah mengasuh anak.
Menyembunyikan perasaan dan tidak melakukan apapun terkait parental burnout yang sedang terjadi memiliki dampak buruk bagi kesehatan mental.
Parental burnout mengarah kepada kelelahan yang luar biasa. Hal itu dapat membuat jarak terhadap anak secara emosional. Perasaan menjadi orang tua yang gagal pun sering kali menghantui.
Beberapa dampak buruk bagi kesehatan mental dari parental burnout adalah menjadi seseorang yang tempramen, merasa kebingungan, sering lupa, peningkatan tingkat stress, depresi, tidur tidak nyenyak, dan perasaan terisolasi.
Baca Juga: Ramal Masa Depan Deddy Corbuzier, Indigo: Bakal Ada Pemberitaan Viral Tentangnya di Awal Tahun 2022?
Efek kesehatan mental dari parental burnout dapat mempengaruhi kesehatan secara luas. Ketika parental burnout berlanjut hal tersebut bisa memicu ketidakseimbangan hormone yang dapat menurunkan gairah seks.