LINGKAR MADIUN – Nelly Jacob dari Pitié-Salpêtrière Hospital APHP di Prancis, berhasil menerbitkan makalah ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Chemosensory Perception Springer.
Dilansir Lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Science Daily, sudah diketahui bahwa merokok, dan terutama bahan kimia beracun dalam tembakau, menyebabkan hilangnya rasa di kalangan perokok.
Ini juga menyebabkan perubahan struktural pada papila fungiformis lidah tempat kuncup pengecap berada.
Baca Juga: Bersihkan Paru-parumu dari Racun Udara dan Asap Rokok dengan 6 Asupan Ini! Terbukti Menyehatkan
Namun, belum diketahui apakah rentang rasa penuh kembali normal setelah seseorang berhenti merokok, atau berapa lama.
Jacob dan rekan-rekannya menguji kemampuan 451 staf dari rumah sakit Paris untuk mengenali empat rasa dasar manis, asam, pahit dan asin, serta intensitas setiap rasa.
Ditemukan bahwa status merokok tidak berpengaruh pada kemampuan seseorang untuk mengenali rasa asin, manis atau asam.
Baca Juga: KPK Tangkap Pelaku Korupsi Penetapan Kuota Rokok
Namun merokok berdampak besar pada kemampuan orang untuk merasakan rasa pahit kafein.