“Misokinesia didefinisikan sebagai respons afektif atau emosional negatif yang kuat terhadap melihat gerakan kecil dan berulang orang lain, seperti melihat seseorang tanpa berpikir gelisah menggerakkan tangan atau kaki," ujar tim peneliti.
Penelitian itu dipimpin oleh tim mahasiswa PhD psikologi Smeet Jaswal dari University of British Columbia (UBC) di Kanada, menjelaskan dalam sebuah makalah baru.
Menurut analisis, misokinesia disebabkan oleh sensitivitas terhadap suara dan gerakan.
Bisa juga disebabkan oleh adanya pengalaman pribadi tidak mengenakkan.
Misokinesia tidak berbahaya, tapi orang yang memiliki kecenderungan ini akan sering dibuat sebal oleh kebiasaan orang lain di sekitarnya.
Seperti suara kunyahan atau kecapan, tepukan pada permukaan benda, ketukan kaki, kebiasaan orang lain menggigit kuku, dan lain sebagainya.
"Bagi mereka yang menderita misokinesia, Anda tidak sendirian," kata Jaswal.***