Sebanyak 75 Persen Penderita Asma Alami Kondisi Semakin Memburuk di Malam Hari, Ini Penjelasan Ilmuwan dari AS

- 11 September 2021, 09:00 WIB

 

LINGKAR MADIUN- Selama ratusan tahun, orang telah mengamati bahwa keparahan asma sering memburuk di malam hari.

Para peneliti telah menemukan pengaruh sistem sirkadian sebagai alasan dan bukan tidur dan aktivitas fisik seperti yang diperkirakan secara tradisional.

Sebanyak 75 persen penderita asma melaporkan mengalami keparahan penyakit asma yang memburuk di malam hari.

Banyak faktor perilaku dan lingkungan, termasuk olahraga, suhu udara, postur, dan lingkungan tidur, diketahui mempengaruhi keparahan asma.

Baca Juga: Jelang Manchester United Vs Newchastle United, Cristiano Ronaldo Mengaku 'Gugup' untuk Debut Kedunya

Baca Juga: Terungkap! Hanya 1 Bahan, Minuman Ini Memiliki Jutaan Kandungan Luar Biasa,  Peradangan dan Kolesterol Lenyap

Dalam studi tersebut, tim dari Brigham and Women's Hospital dan Oregon Health and Science University ingin memahami kontribusi sistem sirkadian internal terhadap masalah ini.

Sistem sirkadian terdiri dari alat pacu jantung sentral di otak (nukleus suprachiasmatic) dan "jam" di seluruh tubuh dan sangat penting untuk koordinasi fungsi tubuh dan untuk mengantisipasi tuntutan lingkungan dan perilaku bersepeda harian.

"Ini adalah salah satu studi pertama yang secara hati-hati mengisolasi pengaruh sistem sirkadian dari faktor-faktor lain yang bersifat perilaku dan lingkungan, termasuk tidur," kata Frank AJL Scheer, direktur Program Kronobiologi Medis di Divisi Gangguan Tidur dan Sirkadian. di Brigham.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x