Kebiasaan Ini Mampu Bantu Hindari Resiko Kematian Dini, Studi Sebut Dapat Menambah 1 Tahun Kehidupan Anda

- 15 September 2021, 17:00 WIB
Kebiasaan Ini Mampu Bantu Hindari Resiko Kematian Dini, Studi Sebut Dapat Menambah 1 Tahun Kehidupan Anda
Kebiasaan Ini Mampu Bantu Hindari Resiko Kematian Dini, Studi Sebut Dapat Menambah 1 Tahun Kehidupan Anda /Pexels

LINGKAR MADIUN - Bagi sebagian orang, jalan kaki mungkin tidak seefisien olahraga seperti sesi berkeringat di gym atau di kelas kebugaran. Tetapi penelitian yang meningkat menunjukkan bahwa memukul trotoar dapat memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan Anda.

Sekarang, sebuah studi baru menemukan bahwa berjalan untuk waktu tertentu setiap minggu menambah tahun hidup Anda dengan mengurangi banyak risiko kesehatan. Baca terus untuk melihat dengan tepat berapa lama Anda harus berjuang untuk membuat langkah.

Berjalan cepat selama 2,5 jam setiap minggu menurunkan risiko kematian dini. Pergi jalan-jalan pagi mungkin tidak sama dengan latihan untuk maraton, tetapi itu tetap memberi Anda dorongan kesehatan.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Manchester City vs RB Leipzig di Liga Champions Eropa, 16 September 2021

Baca Juga: Memanggang Makanan Menggunakan Arang Dapat Memicu Kanker, Benarkah? Begini Faktanya

Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine melacak 380.055 orang dengan usia rata-rata 56 selama 11 tahun untuk mempelajari hubungan antara aktivitas fisik dan kurang tidur.

Peserta kemudian memiliki tingkat aktivitas yang ditetapkan sebagai tinggi, sedang, rendah, atau tidak sama sekali, sementara pola tidur mereka dikategorikan sebagai sehat, sedang, atau buruk. Tindak lanjut dengan peserta menemukan bahwa mereka yang melakukan setidaknya 600 menit setara metabolisme (MET) aktivitas fisik seminggu.

Hal ini yang setara dengan 2,5 jam jalan cepat atau 75 menit lari berat. Sebaliknya, mereka yang tidak berolahraga dan kurang tidur, 57 persen lebih mungkin meninggal dini dibandingkan mereka yang tetap aktif. Para peneliti juga menemukan bahwa kurang tidur dan kurang olahraga dapat menyebabkan hasil kesehatan yang buruk lainnya.

Pada akhir penelitian, 15.503 peserta telah meninggal, termasuk 4.095 yang meninggal karena penyakit kardiovaskular, 9.064 dari kanker, 1.932 dari penyakit jantung koroner, 359 dari stroke hemoragik, 450 dari stroke iskemik, dan 1.595 dari kanker paru-paru. Penulis penelitian mengecualikan peserta yang meninggal karena COVID-19 dari hasilnya.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Best Life Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x