Network
LINGKAR MADIUN - Menurut sebuah studi baru, ada satu hal yang sama sekali tidak terkait dengan kesehatan langsung Anda yang dapat digunakan orang di atas 50 tahun untuk memprediksi risiko penyakit jantung yang tidak melibatkan tes darah atau skala.
Sebuah studi baru yang diterbitkan di JAMA Cardiology berangkat untuk menyelidiki hubungan antara kesehatan moneter dan kesehatan jantung di AS Dengan mengakui penelitian sebelumnya yang telah menemukan faktor sosial ekonomi dapat memiliki pengaruh langsung pada kesehatan kardiovaskular.
Setelah memeriksa sekelompok 5.550 orang dewasa yang belum pernah didiagnosis dengan penyakit kardiovaskular, hasil menunjukkan bahwa orang dewasa yang dihadapkan dengan "mobilitas kekayaan ke bawah" relatif terhadap rekan-rekan mereka berada pada peningkatan risiko masalah kesehatan jantung setelah berusia 65 tahun.
Dalam kasus ini penelitian, ini termasuk serangan jantung, gagal jantung, aritmia, stroke, dan kematian terkait jantung. Tapi tidak hanya ada korelasi antara kehilangan kekayaan dan kesehatan jantung.
Para peneliti menemukan bahwa mereka yang mengalami "mobilitas kekayaan ke atas" lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah kardiovaskular setelah 65 tahun dibandingkan rekan-rekan mereka.
Baca Juga: Dipanggil ‘Oppa Ali’, Seleb TikTok Ali Hamza Tegur Followers, Tak Ridho Namanya Dikaitkan
Baca Juga: Taliban Meminta Pengakuan dari PBB Secepatnya Agar Tidak Terjadi Dualisme Pemerintahan
Dalam kasus penelitian ini, penulis mendefinisikan mobilitas sebagai "peningkatan relatif dalam nilai total aset tidak termasuk tempat tinggal utama." "Ini menunjukkan bahwa mobilitas kekayaan ke atas dapat mengimbangi beberapa risiko yang terkait dengan kesulitan ekonomi masa lalu," Andrew Sumarsono, MD, asisten profesor penyakit dalam di UT Southwestern.
Dia juga menambahkan bahwa korelasi antara penurunan kekayaan dan risiko kesehatan jantung berarti bahwa mobilitas kekayaan ke bawah "berpotensi mengimbangi beberapa manfaat yang terkait dengan perkembangan ekonomi sebelumnya."
