Jika Terdapat Bintik Hijau di Kentang Sebaiknya Jangan Dimakan, Ternyata Mengandung Racun Tingkat Tinggi

- 29 September 2021, 18:20 WIB
Jika Terdapat Bintik Hijau di Kentang Sebaiknya Jangan Dimakan, Ternyata Mengandung Racun Tingkat Tinggi
Jika Terdapat Bintik Hijau di Kentang Sebaiknya Jangan Dimakan, Ternyata Mengandung Racun Tingkat Tinggi /Pixabay/

LINGKAR MADIUN - Kita semua bersalah karena meninggalkan sekantong kentang di dapur kita lebih lama dari yang seharusnya, tetapi banyak dari kita berasumsi bahwa membawa pengupas sayuran ke titik-titik lunak atau kecambah yang tumbuh membuat kentang yang mungkin melewati masa jayanya bagus untuk dimakan lagi.

Para ahli mengatakan ada satu tanda bahwa kentang terlalu berbahaya untuk dikonsumsi, bahkan jika Anda memiliki peralatan pemotong untuk memotong bagian yang tidak enak. Baca terus untuk mengetahui kapan Anda harus membuang kentang alih-alih mencoba menyelamatkannya.

Sinar matahari dan kehangatan mengubah kulit kentang penyihir hijau mengandung racun tingkat tinggi, solanin yang dapat menyebabkan penyakit dan beracun. Jangan membeli dan makan kentang hijau! Tumpuk di atas kain karung.

Anda mungkin berpikir bahwa Anda dapat dengan mudah memotong bintik-bintik hijau pada kentang Anda dan tetap memakannya, tetapi Anda tidak menyelesaikan masalah yang ada. Menurut Healthline, kentang berubah menjadi hijau ketika mulai menghasilkan klorofil, yang merupakan proses alami.

Tetapi ketika Anda melihat pigmen itu, itu berarti kentang Anda juga mulai memproduksi solanin, senyawa lain yang melindungi dari kerusakan hewan, serangga, bakteri, dan jamur. Namun, solanin adalah racun yang meresap ke dalam kentang, bukan hanya bintik-bintik hijau, dan kadarnya yang tinggi bisa berbahaya bagi manusia.

Baca Juga: 8 Cara Mendidik Anak Islami Menurut Imam Al-Ghazali dengan Penerapan Kekinian, Simak Penjelasannya!

Baca Juga: Terkuak Motif Penembakan Ustadz di Tangerang karena Dendam Pribadi, Pelaku Menyewa Pembunuh Bayaran

Hanya satu kentang yang buruk bisa membuat Anda sakit. Kadar solanin paling tinggi terdapat pada kulit kentang, jadi mengupas kentang hijau akan membantu mengurangi toksin, tetapi tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah.

Sebuah studi kasus tahun 2005 yang diterbitkan dalam jurnal Regulatory Toxicology and Pharmacology menemukan bahwa mengupas kentang hanya mengurangi sekitar 30 persen senyawa tanaman beracunnya sehingga 70 persen masih tersisa di dalam kentang yang sudah dikupas.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Best Life Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x