LINGKAR MADIUN- Kelenjar tiroid adalah salah satu bagian terpenting dari fungsi tubuh dari hari ke hari.
Kelenjar tiroid bertanggung jawab untuk menciptakan dan memproduksi hormon yang mengontrol segala sesuatu mulai dari metabolisme hingga kesehatan jantung, tulang, dan sistem GI.
Baca Juga: Kalah dari Spanyol di Semifinal UEFA Nations League, Rekor Menakjubkan Timnas Italia Harus Terputus
Jika tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid hal tersebut menandakan adanya penyakit hipertiroidisme sedangkan jika terlalu sedikit menghasilkan hormon tiroid hal tersebut menandakan adanya penyakit hipotiroidisme.
Gejala yang paling sering diamati yang berasal dari tiroid yang terlalu aktif adalah hipersensitivitas terhadap suhu panas, penurunan berat badan, dan jantung berdebar kencang, sementara tiroid yang kurang aktif menyebabkan kelelahan, penambahan berat badan, dan hipersensitivitas terhadap suhu dingin.
Namun, dampak dari terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon tiroid pada tubuh dapat dirasakan di banyak area lain juga.
Jika tiroid tidak bekerja dengan benar maka akan terlihat pada tekstur rambut kamu yang mungkin akan terasa berbeda. Pasalnya penyakit hipotiroidisme dapat menyebabkan rambut menjadi kering, kasar, atau rapuh.
“Pada mereka yang menderita hipotiroidisme, rambut mereka bisa kering, kasar, rapuh dan tumbuh lambat,” terang ahli kesehatan.
Sebaliknya, penyakit hipertiroidisme dapat menyebabkan rambut terasa ekstra lembut dan halus. Hubungan antara rambut dan tiroid berasal dari gangguan hormon tiroid T3 dan T4.
Ketika kadar hormon-hormon tersebut di luar batas, maka hal tersebut akan mempengaruhi perkembangan rambut baru di akar folikel rambut.
Biasanya, akar folikel akan diberi makan oleh pembuluh darah untuk membuat lebih banyak sel dan menumbuhkan rambut.
Namun proses tersebut tidak berjalan sesuai rencana akibat gangguan tiroid. Dampak hormon tiroid yang rusak pada rambut bisa lebih parah dari sekedar kerusakan dan kekeringan.
Para ahli di Very Well Health memperingatkan bahwa memiliki penyakit tiroid autoimun khususnya juga akan menempatkan pada risiko yang lebih besar pada penyakit alopecia areata yakni kerontokan rambut yang berlebihan dan cepat di bagian-bagian tertentu dari kulit kepala.
Baca Juga: Akan Segera Selesai, Proyek Kereta Cepat Indonesia China Sudah Sampai pada Tahap Akhir Bagian Ini
Penyakit alopecia areata menyebabkan kulit kepala menipis serta kerontokan rambut yang parah hingga menyebabkan kebotakan yang signifikan.
Bahkan dalam beberapa kasus, penderita penyakit alopecia areata juga mungkin akan kehilangan rambut alis dan rambut kaki.
Namun, dengan pengobatan yang tepat dan kadar tiroid kembali normal maka kerontokan rambut juga akan berkurang.
Semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi tambahan wawasan kesehatan tersendiri bagi kamu ya.***