LINGKAR MADIUN - Kereta Cepat Jakarta Bandung bisa menjadi prestasi tersendiri bagi Indonesia, karena kereta tersebut adalah kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
Saat ini, proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung sudah mencapai tahap akhir.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Xinhua, dijelaskan bahwa saat ini angkatan terakhir peralatan yang diimpor dari China sudah tiba.
Baca Juga: Penghargaan Nobel 2021 Dimulai, Pengembang Vaksin COVID-19 Diprediksi Menjadi Pemenang
Angkatan terakhir tersebut berupa balok-balok kayu, dan balok kontinu terakhir di jembatan super besar nomor dua Kereta Cepat Jakarta Bandung (HSR) sudah berhasil ditutup.
Dengan selesainya penutupan balok kontinu di nomor dua HSR, maka itu menandai selesainya pembangunan semua 24 balok kontinu di jembatan.
Menurut KCIC, penutupan tersebut menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk konstruksi pemasangan balok di lokasi dan proses peletakan trek selanjutnya.
Baca Juga: Dianggap Bermasalah dan Berpotensi Membuat Krisis Ekonomi, Pelegalan Bitcoin di El Salvador Disorot
KCIC mengatakan, jembatan nomor dua dengan total panjang 36 km dan dekat dengan tol Jakarta-Bandung menghadapi lingkungan medan yang kompleks, khususnya dalam hal pembangunan.