Jika Kamu Alami 2 Gejala Aneh Ini, Bisa Jadi Kamu Sudah Terinfeksi Covid-19! Gejalanya Jarang Dibicarakan

- 10 Oktober 2021, 09:52 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay

LINGKAR MADIUN- Mengejutkan, di luar gejala Covid-19 seperti batuk, demam, kelelahan, dan kehilangan sensorik, ternyata ada gejala yang jauh lebih intim dan jarang dibicarakan.

Banyak pasien Covid-19 baik pria maupun wanita yang melaporkan mengenai efek Covid-19 pada sistem seksual dan reproduksi mereka setelah terinfeksi Covid-19,dimana beberapa wanita dengan infeksi Covid-19 yang lama mengalami perubahan menstruasi dan pria mengaku mengalami disfungsi ereksi yang lama setelah gejala Covid-19 lain mereda.

Baca Juga: 6 Zodiak Anti Miskin, Punya Magnet Rezeki Super Kuat Bikin Kaya Mendadak di Akhir Oktober 2021

Tinjauan literatur yang diterbitkan dalam Journal of Endocrinological Investigation mengungkapkan bahwa pasien Covid-19 laki-laki lebih mungkin mengalami hipogonadisme, yakni suatu kondisi di mana organ seks seseorang melepaskan sedikit atau tidak ada hormon seks dibandingkan mereka yang tidak terinfeksi Covid-19.

Mereka juga mencatat jumlah sel Leydig yang lebih rendah, yang ditemukan di testis. Ini memelihara saluran reproduksi pria, membantu dalam produksi testosteron , dan bertanggung jawab untuk spermatogenesis, generasi sperma. Namun, wanita juga mengalami gejala seksual dan reproduksi yang diyakini dokter terkait dengan hormon.

Baca Juga: Waduh, 10 Makanan Ini Jadi Sumber Wabah Penyakit Terbanyak di Negara Ini! Ada Bakteri Ganas Terdeteksi

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyempurnakan peran hormon dalam kasus Covid-19, kabar baiknya pasien Covid-19 yang  lama dinilai telah membaik dengan dosis dan jenis terapi penggantian hormon yang tepat.

Menurut sebuah penelitian Turki, testosteron dikaitkan dengan sistem kekebalan organ pernapasan, dan kadar testosteron yang rendah dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan.

Baca Juga: Fantastis, Kaset Rekaman Wawancara John Lennon dan Yoko Ono Terjual Miliaran Rupiah

Sebuah penelitian di Wuhan, Cina juga menemukan bahwa wanita non-menopause dengan infeksi Covid-19 berat mengalami masa rawat yang lebih pendek daripada wanita pada usia yang sama yang telah mulai menopause.

Kita tahu sekarang bahwa agar virus Covid-19 dapat memasuki sel, protein, lonjakan virus perlu mengikat reseptor ACE  seperti kunci yang memasuki gembok. BSSM juga mencatat bahwa Covid-19 merusak sel-sel endotel yang melapisi permukaan bagian dalam pembuluh darah.

Baca Juga: 5 Zodiak Punyak Takdir Emas, Pandai Mencari Harta Nasibnya Sejahtera Jarang Ciong di Oktober 2021

“Kondisi ini sering terjadi pada pria dengan disfungsi ereksi dan defisiensi testosteron,” jelas ahli kesehatan.

Menurut sebuah penelitian, ada alasan untuk percaya bahwa Covid-19 dapat mengganggu produksi sperma jangka panjang pria. Pasalnya, beberapa pasien juga mengaku mengalami orkitis auto-imun atau radang testis dengan antibodi anti-sperma spesifik yakni suatu kondisi yang dapat menyebabkan infertilitas di masa depan.

Baca Juga: Biarkan Telinga ‘Bernafas’, Ini Pentingnya Batasi Pakai Earphone, Bisa Ganggu Pembersihkan Telinga!

Meski demikian, para ahli mengatakan sampai saat ini tidak ada cukup bukti untuk menentukan apakah efek Covid-19 tersebut akan permanen.***

 

 

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Best Life Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah