LINGKAR MADIUN- Gumpalan darah adalah bagian penting dari kemampuan tubuh untuk sembuh dari cedera. Pasalnya, saat kamu terluka, sistem peredaran darah dengan cepat akan bekerja menyumbat pembuluh darah yang terbuka dengan menggumpal di lokasi cedera.
Namun, dalam banyak kasus, pembekuan darah di dalam tubuh justru dapat menimbulkan risiko yang berpotensi serius bagi kesehatan, yang menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kondisi yang mengancam jiwa lainnya.
Baca Juga: Berusia di Atas 60 Tahun, Atasi Linu Pegal, Jangan Konsumsi Obat Kimia, Cukup Minum Herbal Ini
Para ahli kesehatan mengatakan jika seseorang memakai alat bantu ini dalam waktu yang lama, maka akan berpotensi dalam bahaya emboli paru, sejenis gumpalan yang dapat berjalan ke paru-paru dan menjadi fatal.
Jika kamu mengalami patah tulang atau menjalani operasi pada kaki, pergelangan kaki, atau tungkai, kamu mungkin akan mengenakan gips atau penyangga yang tidak dapat bergerak untuk membantu pemulihan.
Baca Juga: 7 Sifat Buruk Ini Tanpa Disadari Tergolong Orang yang Sombong, Anda Salah Satunya?
Namun, satu studi tahun 2017 yang diterbitkan oleh Informed Health (IH) memperingatkan bahwa memakai jenis alat bantu ini justru dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.
"Jika kamu memakai gips atau penyangga selama beberapa hari atau minggu, aliran darah melalui pembuluh darah akan lebih lambat daripada jika kamu dapat bergerak secara normal," para peneliti menjelaskan.
Selain itu, pemakaian alat bantu gips juga akan meningkatkan risiko pembentukan bekuan darah (trombus) di kaki atau vena panggul.
Dengan demikian, untuk menurunkan risiko pembekuan darah, para ahli menyarankan agar melatih melakukan gerakan pada anggota tubuh yang tidak dapat bergerak, agar segera pulih.
Peneliti studi tersebut juga berbagi bahwa mengenakan kaus kaki kompresi pada kaki yang tidak cedera juga bisa menjadi cara yang efektif untuk membuat sistem peredaran darah bergerak.
Menurut CDC, sebagian orang yang mengalami pembekuan darah akan mengalami pembengkakan, kemerahan, nyeri, dan nyeri tekan pada kaki yang terkena. Jika kamu melihat salah satu dari gejala-gejala ini, inilah saatnya untuk menghubungi dokter.***