Jika Anda Berusia Diatas 65 Tahun, Konsumsi Bahan Alami Ini Dijamin Bebas Penyakit Alzheimer dan Demensia

- 23 Desember 2021, 12:25 WIB
Jika Anda Berusia Diatas 65 Tahun, Konsumsi Bahan Alami Ini Dijamin Bebas Penyakit Alzheimer dan Demensia
Jika Anda Berusia Diatas 65 Tahun, Konsumsi Bahan Alami Ini Dijamin Bebas Penyakit Alzheimer dan Demensia /Photo by Tristan Le from Pexels

LINGKAR MADIUN - Penyakit Alzheimer adalah bentuk progresif dari demensia. Demensia adalah istilah yang lebih luas untuk kondisi yang disebabkan oleh cedera otak atau penyakit yang berdampak negatif pada memori, pemikiran, dan perilaku.

Perubahan ini mengganggu kehidupan sehari-hari. Menurut Asosiasi Alzheimer, penyakit Alzheimer menyumbang 60 hingga 80 persen kasus demensia. Kebanyakan orang dengan penyakit ini mendapatkan diagnosis setelah usia 65 tahun.

Jika didiagnosis sebelum itu, umumnya disebut sebagai penyakit Alzheimer onset dini. Meskipun tidak ada penyebab Alzheimer yang dapat diidentifikasi, genetika mungkin memainkan peran kunci. Satu gen khususnya menarik bagi para peneliti.

Apolipoprotein E (APOE) adalah gen yang dikaitkan dengan timbulnya gejala Alzheimer pada orang dewasa yang lebih tua. Tes darah dapat menentukan apakah Anda memiliki gen ini, yang meningkatkan risiko terkena Alzheimer.

Ingatlah bahwa meskipun seseorang memiliki gen ini, mereka mungkin tidak terkena Alzheimer. Seseorang mungkin masih terkena Alzheimer bahkan jika mereka tidak memiliki gen tersebut. Tidak ada cara untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang akan mengembangkan Alzheimer.

Baca Juga: Turunkan Berat Badan Tanpa Susah Payah Sedot Lemak, Hanya Perlu Minum Campuran Bahan Alami Ini Sekarang Juga

Baca Juga: Bagi Penderita Alergi Kacang Waspadai Hal Ini! Berisiko Picu Kram Perut, Sesak Napas Hingga Pembengkakan

Perawatan berfokus pada menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi orang-orang dengan AD. Dokter mengatasi gejala penyakit yang bisa dikelola. Hal ini dapat dilakukan dengan pengobatan tradisional dan alternatif.

Penting untuk dipahami bahwa pengobatan alternatif untuk AD tidak didukung secara luas di komunitas medis. Beberapa dari perawatan ini terbukti bermanfaat, sementara yang lain telah dibantah oleh penelitian.

Jika Anda tertarik dengan pengobatan alternatif, penting untuk berbicara dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini lantaran terdapat obat herbal alami yang mampu sembuhkan penyakit ini yaitu minyak kelapa olahan.

Asam kaprilat adalah asam lemak yang ditemukan dalam minyak kelapa olahan. Tubuh manusia memecah asam kaprilat menjadi protein keton. Protein serupa digunakan dalam obat yang disebut Ketasyn.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa orang yang menggunakan Ketasyn memiliki kinerja memori yang lebih baik dan penurunan kognitif yang lebih sedikit. Beberapa orang menggunakan minyak kelapa sebagai alternatif yang lebih murah untuk obat yang mengandung Ketasyn.

Ini karena minyak kelapa mengandung trigliserida rantai menengah (MCT), yang dicerna menjadi keton di hati. Keton biasanya diproduksi dalam tubuh selama konversi lemak menjadi energi, yang diperlukan untuk mencegah degenerasi neuron.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Tuyul Tidak Berani Ambil Uang di Bank, Begini Faktanya Menurut Ustadz Faizar

Baca Juga: Bagi Pria Tak Akan Diserang Impotensi Selamanya, Anda Hanya Perlu Rutin Makan Bahan Alami Ini Setiap Hari

Sumber energi utama yang khas untuk otak adalah glukosa. Namun, diyakini bahwa pada penyakit Alzheimer, neuron tidak lagi mampu memetabolisme glukosa karena mereka mengembangkan keadaan resistensi insulin.

Hal ini menyebabkan mereka kehilangan fungsi dan akhirnya mati. Di sisi lain, ketersediaan keton dapat memberikan sumber energi alternatif bagi otak untuk berfungsi secara efektif.

Pentingnya minyak kelapa adalah bahwa MCT bertindak untuk meningkatkan kadar keton dalam tubuh bahkan tanpa banyak perubahan pola makan. Diet ketogenik, atau puasa, sebaliknya akan diperlukan untuk mencapai perubahan ini.

Selain itu, asam laurat, yang merupakan asam lemak utama dalam minyak kelapa, telah terbukti melintasi sawar darah-otak dan merangsang ketogenesis di dalam astrosit otak. Ini didukung oleh satu penelitian Spanyol yang menilai dampak kognitif minyak kelapa.

44 pasien dengan penyakit Alzheimer diberikan 40ml minyak kelapa setiap hari atau plasebo selama 21 hari. Diamati bahwa pasien yang menerima minyak kelapa meningkat secara signifikan dalam domain kognitif tertentu seperti orientasi dan keterampilan bahasa.

Kelapa juga mengandung beberapa sitokinin dan fenol tanaman yang membantu menghambat agregasi beta-amiloid di otak, yang merupakan karakteristik utama kerusakan otak pada bentuk demensia yang paling umum, yaitu penyakit Alzheimer.

Bukti lain menunjukkan peran positif kelapa dalam menghambat perkembangan obesitas, dislipidemia, resistensi insulin dan tekanan darah tinggi, yang semuanya meningkatkan risiko demensia.****

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah