LINGKAR MADIUN- Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Archives of Disease in Childhood menemukan bahwa rata-rata anak mengalami episode batuk setidaknya 11 kali sehari.
Tetapi jika kamu terlalu mudah menghilangkan batuk yang mengganggu, itu bisa menimbulkan masalah.
Sebuah studi baru dari Harvard telah menemukan bahwa satu penyakit yang berhubungan dengan paru-paru sering terlambat didiagnosis karena dapat bermanifestasi melalui gejala yang mudah diabaikan, seperti batuk terus-menerus.
Jika kamu mengalami batuk yang berlangsung selama lebih dari tiga minggu, hal tersebut bisa menjadi gejala tuberkulosis.
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru, itulah sebabnya kamu mungkin mengalami batuk yang terus menerus. Kamu mungkin juga akan mengalami batuk berdarah atau berlendir jika gejala tuberkulosis menyerang paru-paru.
Gejala lainnya yang bisa dialami adalah kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan yang tidak disengaja, demam, kedinginan, atau keringat malam.
Keterlambatan dalam mendiagnosis tuberkulosis sering kali melebihi batas yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni untuk mendiagnosis dan mengobati tuberkulosis dalam waktu dua hingga tiga minggu sejak timbulnya gejala.
Menurut para peneliti, salah satu alasan utama keterlambatan diagnostik mungkin karena kurangnya kesadaran di antara dokter tentang gejala tuberkulosis tertentu.
Salah satu alasan mendiagnosis tuberkulosis aktif dalam jangka waktu tertentu sangat penting adalah karena orang dengan bentuk infeksi aktif ini dapat menyebarkannya ke orang lain.
Studi Harvard menemukan bahwa diagnosis yang tertunda untuk tuberkulosis aktif dikaitkan dengan kemungkinan infeksi yang lebih tinggi ditularkan ke anggota rumah tangga lain, serta peningkatan risiko untuk perkembangan penyakit.
Menurut penelitian Harvard, pasien dengan tuberkulosis aktif akan terus mengembangkan komplikasi pernapasan.
Komplikasi pernapasan yang paling umum termasuk kerusakan paru-paru ireversibel, paru-paru runtuh, infeksi paru-paru jamur, dan air liur yang bercampur darah.
Dengan demikian, sangat penting untuk memahami gejala tuberkulosis yang jarang diketahui, seperti batuk terus-menerus, jika mengalami gejala tersebut segera periksakan diri ke dokter.***