Sebuah penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa nyamuk tertarik dengan aroma yang dikeluarkan oleh karbon dioksida yang berarti menghembuskan napas benar-benar menyebabkan nyamuk datang ke arah Anda, terutama di dekat hidung Anda.
Para peneliti di University of Washington meneliti bagaimana aroma memicu respons motorik mereka untuk datang mencari makanan.
Tim melakukan eksperimen menggunakan nyamuk betina Aedes aegypti, yang awalnya ditemukan di zona tropis serta subtropis, untuk melacak respons mereka terhadap ketajaman visual dan penciuman mereka.
Baca Juga: Jika Merasakan Hal Ini pada Punggung Anda, Kemungkinan Besar Terinfeksi Varian Omicron
Pengujian menunjukkan bahwa serangga merespons titik-titik dengan warna berbeda di bagian bawah ruangan dengan atau tanpa semprotan karbon dioksida.
Tim menemukan warna merah, oranye, hitam atau cyan.**