Omicron Dianggap Kurang Berbahaya, Para Ahli Sebut Masih Terlalu Dini Prediksi Akhir dari Gelombang Ketiga

- 2 Maret 2022, 12:45 WIB
Ilustrasi, virus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat bertambah lagi
Ilustrasi, virus Covid-19 di Provinsi Jawa Barat bertambah lagi /Tangkapan layar Pixabay/geralt

Baca Juga: 7 Tanda Perempuan yang Sangat Tulus Mencintai Dirimu, Laki-laki Harus Selektif Menilainya

Mantan Kepala Departemen Mikrobiologi Institute of Medical Sciences, BHU, Prof Anil Kumar Gulati mengatakan, “Virus akan terus bermutasi selama masih beredar. Kemungkinan munculnya varian Covid-19 yang mematikan sangat kecil kemungkinannya, tapi kami harus menunggu sampai Mei sebelum bersantai."

Prof Vikram Singh, pengawas Institut Ilmu Kedokteran Ram Manohar Lohia, mengatakan, "Karena hampir semua orang telah menggunakan dosis vaksin, varian baru, jika muncul, tidak akan virulen (mematikan) seperti Delta. Tapi kita tidak bisa berpuas diri, seperti kita setelah gelombang pertama."

Ahli epidemiologi Dr Amit Singh, sekretaris Asosiasi Layanan Medis Provinsi, mengatakan, "Covid-19 akan menjadi lebih ringan seiring waktu tetapi tiga bulan ini sangat penting."

Baca Juga: Begini Nasib Hewan Belangkas, Biota Laut Lawas yang Terancam Punah di Indonesia

Baca Juga: Bursa Transfer: Ralf Rangnick Hilang Kesabaran pada Cristiano Ronaldo, Barcelona Kejar Gelandang Chelsea

Dia mengatakan bahwa kepuasan setelah yang pertama adalah salah satu faktor utama yang bertanggung jawab atas gelombang kedua yang menghancurkan.

Sebagai perbandingan, tindakan pencegahan yang diambil dan vaksinasi cepat yang dilakukan setelah gelombang kedua menghasilkan gelombang ketiga yang jauh lebih ringan.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah