LINGKAR MADIUN - Beberapa waktu lalu, sejumlah pakar ilmiah dan juga pemerintah telah memprediksi bahwa di tahun 2022 akan dilanda pandemi Covid-19 varian Omicron.
Dikabarkan sejak awal tahun 2022, penyebaran virus Omicron terus mewabah hingga jumlah pasien yang terpapar terus bertambah.
Para ahli kesehatan seperti halnya dokter pun telah mengimbau seluruh masyarakat waspada terhadap penyebaran virus Omicron yang digadang-gadang lebih ganas dari Covid-19.
Adapun ciri-ciri umum yang ditimbulkan dari efek paparan virus Omicron ini diantaranya batuk dan sesak napas.
Akan tetapi, perbedaan Omicron dan Covid-19 adalah sakit punggung hebat yang tidak bisa dijelaskan rasa sakitnya.
Dilansir Lingkar Madiun dari laman Best Life Online, menurut data dari Zoe Covid Study App, sakit punggung adalah salah satu dari delapan gejala dari efek virus Omicron.
Hal itu juga dikaitkan dengan pernyataan dokter asal Afrika Selatan yang menyebutkan bahwa pasien Covid-19 terdahulu sering alami nyeri otot.
Nyeri otot pada pasien Covid-19 tersebut dimanifestasikan sebagai nyeri punggung bawah pada pasien terpapar virus Omicron.