LINGKAR MADIUN - Seringkali kita mendengar semakin sedikit mainan anak justru semakin bagus untuk tumbuh kembangnya. Lantas mengapa demikian?
Kali ini kita akan membahas terkait hal itu, yakni apa saja manfaat dari sedikitnya mainan anak bagi perkembangannya.
Menurut ahli gizi dan kesehatan, sebaiknya anak tidak diberi banyak mainan karena khawatir cepat bosan. Akibatnya, mainan yang Anda belikan akan menumpuk dan jarang di mainkan oleh anak.
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @chaisplay, inilah 12 alasan dan manfaat jika anak tidak punya terlalu banyak mainan, diantaranya sebagai berikut.
- Anak belajar lebih kreatif
- Semakin Panjang rentang atensi anak
- Anak belajar mencari kepuasan hati bukan dari mainan
- Di rumah anak bisa tinggal dengan rapi dan bersih
- Resiko pertengkaran anak dengan teman mainnya semakin berkurang
- Melatih anak untuk bersabar
- Kemampuan sosial anak berkembang lebih baik
- Belajar menghargai dan menjaga benda kesayangannya dengan baik
- Anak lebih akrab dengan aktivitas seni seperti menggambar, melukis, menulis, dan lainnya
- Nalar anak semakin terstimulasi
- Meredam sifat egosentris anak
- Anak cenderung lebih dekat dengan alam
Perlu Anda ketahui, jika anak terlalu banyak diberi mainan, ternyata bisa menghalangi daya imajinasinya.
Adapun jika mainan sedikit, anak justru akan mengeksplor barang-barang yang ada untuk dijadikan mainan, itu juga bisa merangsang gerak motoriknya.
Mainan banyak juga bisa membuat anak sulit fokus pada lingkungan sekitar. Maka kebahagiaan anak bukan semata berupa materi, namun Anda sebagai orang tua juga wajib memperhatikan tumbuh kembangnya yang baik.
Selain itu, dengan memberi mainan secukupnya keadaan rumah Anda akan rapi. Bukankah kita sebagai orang tua selalu dibuat pusing jika melihat pemandangan mainan yang berantakan?