Network
LINGKAR MADIUN – Insecure merupakan sebuah kondisi dimana perasaan terus-menerus merasa berkekurangan terhadap diri kita sendiri.
Perasaan itu juga dapat menghambat kemajuan yang semestinya diraih dengan predikat sesuai pengalaman yang dialami.
Maka dari itu, penyakit insecure sebaiknya memang harus segera ditinggalkan.
Karena penyakit itu termasuk penyakit kuno yang selalu bergaya modern dengan mengubah namanya supaya lebih gaul saja.
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @animolife ada tiga sumber utama dari perasaan insecure.
Baca Juga: Terungkap Pembunuhan Subang, Lama Kasus Terpecahkan, Ada Saksi Memutar Balikkan Fakta?
Pertama adalah penolakan, dimana hidup memang penuh dengan drama, apalagi drama kisah cinta yang berunjung tidak sesuai yang diinginkan.
Maka dari itu sebaiknya jangan terobsesi kepanjangan mengenai kisah penolakan. Usakahan untuk sadar bahwa penolakan adalah hal yang biasa.
Pikirkan saja bahwa penolakan tersebut memang belum rejeki Anda, maka dengan begitu hidup akan terarah dan beres.
Kedua adalah interaksi social, dimana setiap orang pasti ada yang merasa takut untuk dihakimi oleh orang lain.
Merasa tidak pernah ada yang mengerti dirinya sendiri, akhirnya memutuskan untuk hidup tidak ada gunanya lagi.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Subang, Kejanggalan Ini Menjadi Bukti Kuat, Danu Terlibat?
Perasaan itu harus diwajibkan dihapus karena, hidup itu soal perjalanan. Perlahan jadilah seorang yang lebih percaya diri dan mulai dari interaksi social dengan menyapa orang yang sering dijumpai.
Lalu janganlah pedulikan apa yang orang lain pikirkan. Karena hidupmu tidak meminta mereka maka usahakan jangan memikirkan orang lain.
Ketiga adalah perfeksionis, Anda telah menuntut diri sendiri dengan standart yang tinggi. Anda takut untuk salah sebelum melakukan hal apapun.
Dan selalu memastikan agar terlalu sempurna dalam menjalankan dan membereskan suatu urusan.
Baca Juga: Jangan Kalah, Lakukan 5 Tips Ini Supaya Kamu Sukses dan Tidak Kalah Bersaing di Era Digital
Maka dari itu sangat diusahakan untuk menghapus perasaan itu. Mulai terima kritik dan kekurangan.
Focus dengan usaha bukan hasil yang difokuskan. Dan miliki mental yang kuat untuk jangan menunggu-nunggu kesempatan yang ada.***
