Seiring perjalanan waktu ke waktu, hingga agama Islam masuk ke Indonesia tepatnya Pulau Jawa.
Makna Nasi Tumpeng kembali bergeser, semula untuk memuliakan gunung, lalu berubah memuliakan Tuhan Yang Maha Esa.
Jadi sebelumnya permuliaan terhadap wujud gunung kembali bergeser menjadi ke Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya digunakan setelah wujud syukur gendurenan atau selepas mengaji bersama.
Dalam kitab Tantupanggelaran atau kitab zaman Majapahit diceritakan saat Pulau Jawa berguncang, Batara Guru dalam konsep Hindu memerintahkan membawa puncak Mahameru di India untuk menstabilkan Pulau Jawa dan jadilah Gunung Semeru, Jawa Timur.
Saat proses penyebaran agama Hindu di Pulau Jawa terjadi saat bentuk mengerucut tumpeng dibuat untuk meniru Gunung Mahameru yang dianggap suci.
Baca Juga: 5 Negara yang Memiliki Hutan Mangrove Terbesar di Dunia, Kunjungi dan Nikmati Keindahan Alamnya
Ceritanya gunung tersebut tempat tinggal para dewa maupun dewi sebagai penguasa alam semesta.
Banyak lauk dan pauk yang dipakai di nasi tumpeng, ternyata memiliki makna tersendiri seperti berikut ini.
1. Sayur Urap