5 Bukti Ini Menunjukan Kemunduran Pada Kebijakan Lingkungan Dunia, Cek Faktanya

- 18 Agustus 2022, 13:25 WIB
Ilustrasi emisi karbon yang sebabkan kerusakan lingkungan.
Ilustrasi emisi karbon yang sebabkan kerusakan lingkungan. /REUTERS/Charles Platiau/

LingkarMadiun.com – Emisi gas karbon semakin hari semakin tinggi. Gejala-gejala ini memasuki masa kritis, dimana maraknya iklim pemanasan global yang terjadi.

Kemarau yang tanpa tidak biasa, hujan ekstream yang sering terjadi, banjir hingga angin datang tanpa prediksi merupakan contoh yang nyata terjadi.

Kemudian banyak sekali kebijakan pemerintah yang tidak sesuai komitmen iklim sebelumnya. Akibatnya korban krisis iklim pun terjadi.

Baca Juga: Bursa Transfer: Wolves Tambah Amunisi Pemain Asal Portugal Ini untuk Kompetisi 2022/2023

Ditambah lagi dengan banyaknya perusahaan baru yang berdiri dengan bebas untuk mengeruk untung.

Dilansir LingkarMadiun.com dari Instagram @greenpeaceid, mengumpulkan sebuah fakta kebijakan dunia telah mengalami kemunduran.

1. PLTU Batubara Eropa beroperasi lagi

Belanda, Italia, Austria,dan Jerman kembali menghidupkan sejumlah PLTU batubara setelah Rusia memangkas pasokan gas ke negara-negara Eropa.

Baca Juga: Mengenal Hotong, Sumber Kabohidrat dari Maluku

Langkah ini semakin memperlama upaya mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca.

2. Label hijau yang tidak ramah lingkungan

Parlemen Uni Eropa sepakat memberikan label hijau untuk investasi energi gas dan nuklir. Keputusan ini menemui pro dan kontra serta kritik banyak ilmuwan.

Sebab, label itu dapat mengalihkan dana pengembangan energi terbarukan ke industri gas dan nuklir.

Baca Juga: Mari Mengenal Ekidna, Hewan Mamalia Asli Papua yang Bereproduksi dengan Cara Bertelur

3. Turun target kendaraan listrik

Jepang berhasil mendesak G7 supaya menurunkan target kolektif untuk menggantikan 50 persen kendaraan berbahan bakar fosil dengan kendaraan pribadi dan angkutan umum bertenaga listrik pada 2030.

4. RUU EBT dukung batubara, sawit, nuklir

DPR Indonesia bekerjasama dengan pemerintah akan mengesahkan RUU EBT Baru terbarukan.

Aturan ini akan mendukung industri energi batubara, sawit, nuklir mendapat potongan pajak, kemudahan impor, kemudahan perizinan hingga dukungan pendanaan.

Baca Juga: Akun Opposite6890 Bongkar, Ferdy Sambo Kerjasama dengan Dokter Forensik, Demi Hal Ini?

5. Kebijakan membahayakan lingkungan Amerika Serikat

Mahkamah Agung atau MA Amerika Serikat lagi-lagi membuat kebijakan berbahaya.

Mereka mencabut kewenangan Badan Perlindungan Lingkungan EPA untuk membuat aturan yang memaksa industri energi mengurangi emisi mereka.

Akibat PLTU batubara setempat bisa bebas beroperasi tanpa perlu bertanggung jawab atas polusi yang mereka hasilkan.***

Editor: Ninda Fatriani Santyra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah