Pada saat upacara Tari Bedhaya Ketawang berlangsung, tidak diperkenakan menyajikan hidangan. Hal ini dianggao bisa menganggu jalanya upacara dan suasana kesakralannya.
Tarian ini juga menjadi simbol curahan cinta yang terlukis dalam gerak-gerik tangan serta seluruh tubuh dari penari.
Kata-kata yang terkandung dalam tembang pengiring pun, dipercaya menjadi bukti gambaran curahan isi hati Kanjeng Ratu Kidul kepada sang Raja.***